Natuna Hadapi Krisis Keuangan, Wabup: Kami Siap Didemo, Tapi Lebih Baik Berdiskusi

IMG-20250316-WA0018

Wakil Bupati Natuna, Jarmin, dalam acara Peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Agung Natuna pada Ahad (16/3/2025) (f: Nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Pemerintah Kabupaten Natuna menghadapi tekanan akibat krisis keuangan yang berlarut-larut. Wakil Bupati Natuna, Jarmin, dalam acara Peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Agung Natuna pada Ahad (16/3/2025), menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai tunggakan, meskipun dana yang diharapkan belum cair.

“Kami tidak ada niat menahan pembayaran, hanya saja uangnya memang belum turun,” ungkap Jarmin di hadapan jamaah.

Menurutnya, Pemkab Natuna mengalami keterlambatan pencairan Dana Tunda Salur sebesar Rp 17 miliar dari Pemerintah Provinsi Kepri. Meski proses pengalokasian sudah berjalan, Gubernur Kepri disebut belum berani menandatangani pencairan karena dana tersebut belum tersedia.

Jarmin juga menanggapi berbagai aspirasi masyarakat, termasuk kemungkinan adanya aksi demonstrasi terkait kondisi keuangan daerah. Ia menegaskan bahwa Pemkab Natuna terbuka terhadap kritik dan siap menerima aksi protes.

“Kami selalu siap didemo karena itu juga bentuk kepedulian masyarakat terhadap daerah. Tapi, menurut saya, lebih baik kita berdiskusi baik-baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Jarmin juga menyampaikan salam dari Bupati Natuna yang berhalangan hadir karena sedang menjalankan tugas di luar daerah.

Acara Peringatan Nuzulul Qur’an ini dihadiri oleh Ketua DPRD Natuna, sejumlah anggota dewan, tokoh agama, tokoh perempuan, serta seribuan lebih jamaah. Acara ditutup dengan ceramah oleh Ust. Nasuha, S.Ag., yang mengajak umat untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. MK-nang

Redaktur : Munawir Sani