Gen Z Makin Rentan Asam Lambung, Ini Tips Aman Berbuka Puasa dari Dokter!

Ilustrasi Foto.
JAKARTA (marwahkepri.com) – Praktisi kesehatan dr. Ulul Albab mengungkapkan bahwa terjadi pergeseran tren penyakit maag atau gangguan lambung di Indonesia. Jika sebelumnya penyakit ini lebih sering dialami oleh orang berusia 40 tahun ke atas, kini justru semakin banyak menyerang generasi muda, terutama Gen Z.
Data terbaru menunjukkan bahwa setidaknya 36 persen kasus maag ditemukan di kalangan generasi ini.
“Peningkatan ini menarik sekaligus mengkhawatirkan. Dulu, penyakit asam lambung lebih banyak menyerang orang berusia 40 tahun ke atas, tetapi sekarang banyak ditemukan pada Gen Z,” kata dr. Ulul saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Senin (10/3/2025).
Menurutnya, perubahan pola makan yang tidak sehat, stres tinggi, serta beban kerja atau tugas kuliah yang berat menjadi faktor utama pemicu meningkatnya kasus maag di kalangan anak muda.
“Dengan berbagai faktor seperti pola makan yang buruk, stres, pola kerja, serta beban kuliah yang berat, risiko terkena asam lambung di kalangan Gen Z meningkat,” jelas dr. Ulul yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Pola Makan dan Stres Harus Diperhatikan
Temuan ini menjadi perhatian serius karena populasi Gen Z di Indonesia cukup besar. Oleh karena itu, dr. Ulul menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran akan pola makan yang baik dan pengelolaan stres sejak dini.
Terlebih, bagi penderita maag, pemilihan makanan saat berbuka puasa harus lebih diperhatikan agar tidak memperparah kondisi lambung.
“Makanan yang merangsang lambung biasanya berlebihan dalam kandungan santan, asam, dan pedas,” ujarnya.
Beberapa makanan yang perlu dibatasi saat berbuka puasa meliputi:
- Makanan bersantan kental (seperti gulai dan opor)
- Gorengan
- Makanan dan minuman asam (cuka, soda)
- Sayuran dan buah yang menghasilkan gas (kol, sawi, nangka, durian)
Sebagai gantinya, makanan yang lebih ramah lambung saat berbuka puasa antara lain:
- Sumber protein (daging tanpa lemak, brokoli, kurma, pisang)
- Karbohidrat kompleks (nasi, roti, kentang, bihun, jagung)
- Metode memasak yang lebih sehat (pepes, panggang, bakar, semur, tim)
Dengan memperbaiki pola makan dan mengelola stres dengan baik, risiko maag dan gangguan lambung di kalangan Gen Z dapat ditekan. Mk-dtc
Redaktur: Munawir Sani