AS Pangkas Besar-Besaran Bantuan untuk Negara-Negara Dunia,, Bagaimana Dampaknya bagi Indonesia?

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (F: Ist)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru-baru ini mengumumkan pemangkasan besar terhadap badan pembangunan internasional negara tersebut, United States Agency for International Development (USAID).
Langkah ini mencakup penghapusan lebih dari 90% kontrak bantuan luar negeri USAID, dengan total pemotongan sebesar US$60 miliar di seluruh dunia. Selain itu, Trump juga merencanakan penghapusan sebagian besar bantuan pembangunan dan kemanusiaan AS di luar negeri.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Menteri Luar Negeri Marco Rubio telah meninjau kebijakan ini. Secara keseluruhan, pemerintahan Trump akan menghapuskan 5.800 dari 6.200 kontrak USAID yang sebelumnya bersifat multitahun, dengan total pemotongan US$54 miliar. Sementara itu, sebanyak 4.100 dari 9.100 hibah Departemen Luar Negeri juga akan dihapuskan, dengan pemotongan senilai US$4,4 miliar.
Apakah Indonesia Akan Terdampak?
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi resmi mengenai perubahan kebijakan USAID dari AS.
“Jadi akan sulit bagi kami untuk menerka apa saja yang akan terdampak dari kebijakan tersebut,” ujar Roy, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat pada Kamis (6/3/2025).
Namun, Roy menegaskan bahwa Indonesia tidak bergantung pada bantuan asing sebagai sumber utama pendanaan. Menurutnya, pemerintah Indonesia selalu menganggap bantuan dari negara lain sebagai pelengkap, bukan sebagai faktor utama dalam pembangunan nasional.
“Sumber utama pendanaan berasal dari dana yang ada di Indonesia sendiri, bukan dari bantuan asing,” tambahnya.
Roy juga menyatakan bahwa Indonesia akan terus berkoordinasi dengan berbagai lembaga pemerintah untuk memastikan keberlanjutan program-program yang sudah berjalan, baik dengan atau tanpa dukungan USAID.
“Kami akan memastikan bahwa program yang selaras dengan pemerintah Indonesia tetap berjalan dengan baik, terlepas dari pemotongan atau penghentian bantuan dari negara lain,” tandasnya.
USAID dan Dampaknya bagi Negara-Negara Dunia
USAID selama ini memiliki peran penting dalam membantu negara-negara berkembang, terutama dalam bidang kesehatan, gizi, dan bantuan kemanusiaan. Beberapa sektor yang terdampak dari pemangkasan ini meliputi:
✅ Layanan kesehatan – termasuk sistem kesehatan dan pencegahan kelaparan.
✅ Pemberantasan perdagangan manusia dan narkoba, termasuk fentanyl.
✅ Bantuan kemanusiaan bagi migran dan pengungsi.
Beberapa dampak nyata dari pemotongan USAID sudah terlihat, seperti:
🔴 Rumah sakit di Thailand yang menangani 100.000 pengungsi Myanmar terpaksa ditutup.
🔴 Program kemanusiaan berbasis uang tunai di Ukraina untuk satu juta orang telah dihentikan.
🔴 Program bantuan di negara-negara seperti Kongo, Etiopia, Senegal, Sudan Selatan, Kolombia, Bangladesh, Mali, Somalia, Afghanistan, Suriah, Kenya, Haiti, Nigeria, Filipina, Vietnam, dan Yaman juga ikut terdampak.
Kesimpulan
Kebijakan Trump memangkas USAID secara drastis telah menuai perhatian global. Meski Indonesia tidak bergantung pada bantuan asing, tetap ada kemungkinan dampak tidak langsung, terutama dalam sektor kemanusiaan dan kerja sama pembangunan. Pemerintah Indonesia pun menegaskan bahwa kebijakan pembangunan nasional akan tetap berjalan dengan atau tanpa bantuan USAID.
Bagaimana menurut Anda? Apakah kebijakan ini akan berdampak besar bagi Indonesia? Mk-cnbc
Redaktur: Munawir Sani