Panglima TNI Pimpin Upacara Operasi Gaktib dan Yustisi, Ingatkan Prajurit untuk Tidak Arogan

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (F: Ist)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin Upacara Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Operasi Yustisi Polisi Militer di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025). Dalam amanatnya, Agus menekankan pentingnya disiplin serta meminta prajurit TNI untuk tidak berperilaku arogan.
Agus menyampaikan bahwa penegakan disiplin, hukum, dan tata tertib sangat penting guna mencegah penyalahgunaan kepentingan di luar tugas pertahanan negara.
“Penegakan disiplin hukum dan tata tertib ini menjadi hal yang sangat penting karena TNI diberi tugas oleh negara untuk menjadi garda terdepan bangsa di bidang pertahanan,” ujar Agus.
Ia juga menegaskan bahwa Polisi Militer sebagai aparat penegak hukum di lingkungan TNI harus bertindak profesional serta menjadi teladan dalam disiplin dan penegakan hukum.
“Polisi Militer TNI harus menjadi teladan di lingkungan TNI dengan bertindak profesional serta melakukan langkah hukum secara adil, transparan, dan akuntabel,” katanya.
Lebih lanjut, Agus menyinggung visi Presiden Prabowo Subianto terkait reformasi hukum. Menurutnya, tuntutan profesionalisme Polisi Militer dalam penegakan hukum selaras dengan program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, yang menjadikan reformasi hukum sebagai salah satu prioritas utama.
Dalam Operasi Gaktib dan Yustisi, Agus menekankan pentingnya pendekatan edukatif guna meningkatkan kesadaran hukum di kalangan prajurit TNI. Ia juga mengingatkan agar operasi ini tetap menjunjung keadilan dan kesetaraan hukum di seluruh tingkatan.
“Operasi ini hendaknya mengedepankan aspek keadilan dan kesetaraan di hadapan hukum, sehingga seluruh lapisan pangkat di lingkungan TNI memiliki tingkat kesadaran hukum yang sama,” jelasnya.
Selain itu, Agus mengingatkan seluruh prajurit untuk selalu berpegang teguh pada sumpah prajurit dan menjaga soliditas dengan seluruh komponen bangsa tanpa menunjukkan sikap arogan.
“Bina soliditas dan kekompakan bersama seluruh komponen bangsa dengan tidak menunjukkan perilaku arogan serta selalu menjaga kepercayaan rakyat. Kreatif dan inovatif saat berada di lapangan agar tugas ini dapat terlaksana secara optimal,” tegasnya.
Upacara ini dihadiri oleh 1.818 personel dari berbagai kesatuan, seperti Pomad, Pomau, Pomal, serta pasukan dari Marinir, Kopasgat, Brimob Polri, dan Propam Polri. Hadir pula KSAL Laksamana Muhammad Ali, KSAU Marsekal Tonny Harjono, serta Wakil KSAD Letjen Tandyo Budi Revita. Mk-detik
Redaktur: Munawir Sani