IFRAME SYNC

Martua Sitorus: Dari Loper Koran Hingga Jadi Orang Terkaya Indonesia

14.Martua Sitorus

Martua Sitorus. (f: btop)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Martua Sitorus, pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, adalah salah satu pengusaha sukses yang berhasil membangun kekayaan dari nol. Kini, ia dikenal sebagai pendiri sekaligus bos Wilmar International Limited (Wilmar), perusahaan sawit kelas dunia dengan produk-produk unggulan seperti minyak goreng Sania, Fortune, Sovia, dan tepung terigu Sania.

Perusahaan yang didirikannya ini telah memiliki lebih dari 500 pabrik dan jaringan distribusi luas di berbagai negara, termasuk China, India, Indonesia, serta lebih dari 50 negara lainnya.

Kesuksesan Martua Sitorus saat ini berbanding terbalik dengan kehidupannya di masa kecil. Terlahir di keluarga sederhana, Martua harus bekerja keras untuk menyelesaikan pendidikannya.

Sejak muda, ia sudah mencari penghasilan tambahan dengan berbagai cara, mulai dari berjualan udang hingga menjadi loper koran di Pematang Siantar. Ketekunan dan semangat pantang menyerah membuatnya berhasil menyelesaikan pendidikan di Universitas HKBP Nomensen, Medan.

Setelah lulus kuliah, Martua memulai usahanya dengan berdagang kecil-kecilan di Kota Medan. Perjuangannya tak sia-sia hingga akhirnya ia bertemu dengan Kuok Khoon Hong, seorang pengusaha asal Malaysia yang kemudian menjadi mitra bisnisnya.

Pada tahun 1991, Martua Sitorus bersama Kuok Khoon Hong mendirikan Wilmar International Limited. Nama “Wilmar” merupakan gabungan dari nama depan mereka, William (Kuok Khoon Hong) dan Martua.

Perusahaan ini awalnya hanya mengelola kebun kelapa sawit seluas 7.100 hektare. Namun, berkat inovasi dan pengelolaan yang baik, Wilmar berhasil membangun pabrik pengolahan kelapa sawit sendiri dan terus berkembang pesat, bahkan mampu bertahan menghadapi krisis ekonomi.

Berkat Wilmar, Martua Sitorus berhasil masuk daftar orang terkaya Indonesia. Pada tahun 2020, ia berada di posisi ke-12 orang terkaya versi Forbes dengan kekayaan mencapai USD 2 miliar.

Tak hanya di sektor kelapa sawit, bisnis Martua juga merambah ke berbagai sektor lain melalui Gama Corp, perusahaan yang dikelolanya bersama keluarga. Gama Corp bekerja sama dengan Grup Ciputra untuk mengembangkan proyek besar di Jakarta, termasuk 15 menara apartemen dan kompleks perbelanjaan.

Berdasarkan laporan Forbes tahun 2023, kekayaan Martua Sitorus mencapai USD 3,25 miliar atau sekitar Rp 50,7 triliun (kurs Rp 15.607), menjadikannya orang terkaya ke-18 di Indonesia.

Perjalanan Martua Sitorus adalah contoh nyata bahwa kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah bisa membawa seseorang meraih kesuksesan besar. Dari seorang loper koran di Pematang Siantar, ia kini menjadi salah satu pengusaha paling berpengaruh di Indonesia. MK-mun

Redaktur : Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f