Jairo Riedewald Bisa Perkuat Timnas Indonesia Meski Pernah Bela Timnas Belanda

Jairo Riedewald Bisa Perkuat Timnas Indonesia Meski Pernah Bela Timnas Belanda

Jairo Riedewald.

JAKARTA (marwahkepri.com) – FIFA tidak bisa melarang PSSI untuk menaturalisasi Jairo Riedewald, eks gelandang Crystal Palace yang pernah bermain di Premier League. Menurut regulasi FIFA mengenai perpindahan federasi, seorang pemain diizinkan untuk berganti tim nasional asalkan tidak bermain lebih dari tiga kali, baik di kompetisi resmi maupun tidak resmi. Jairo Riedewald, gelandang berusia 28 tahun ini, tercatat telah bermain tiga kali bersama Timnas Belanda senior.

1. Bela Timnas Belanda di Kualifikasi Piala Eropa 2016

Jairo Riedewald tampil tiga kali bersama Timnas Belanda di Kualifikasi Piala Eropa 2016. Pada pertandingan pertama, Belanda kalah 0-3 dari Turki, dan Riedewald bermain penuh 90 menit. Kemudian, ia tampil selama 90 menit lagi dalam kemenangan 2-1 atas Kazakhstan. Terakhir, Riedewald bermain 33 menit saat Belanda kalah 2-3 dari Republik Ceko. Kekalahan tersebut menyebabkan Belanda gagal lolos ke Piala Eropa 2016, dan sejak saat itu, Riedewald tidak lagi dipanggil untuk memperkuat Timnas Belanda.

Meskipun Riedewald hanya memiliki tiga caps, ada alasan lain mengapa PSSI bisa menaturalisasi pemain ini. Ketika membela Timnas Belanda, Riedewald berusia 18 tahun, dan FIFA mengatur bahwa pemain yang terakhir kali membela tim nasional utama di usia maksimal 21 tahun masih berhak berpindah federasi.

Dengan demikian, secara regulasi, Jairo Riedewald dapat dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Kehadiran Riedewald di lini tengah Timnas Indonesia sangat diharapkan oleh pelatih Patrick Kluivert.

2. Siap Diandalkan Patrick Kluivert

Dalam sesi perkenalan dirinya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025, Patrick Kluivert menegaskan bahwa Jairo Riedewald adalah salah satu pemain yang didekati untuk dinaturalisasi menjadi WNI. Kluivert berharap Riedewald sudah dapat memperkuat Timnas Indonesia saat menghadapi Australia dan Bahrain pada 20 dan 25 Maret 2025.

“Saya tidak tahu apakah saya bisa sebut namanya, tetapi ada satu nama yang bisa saya bilang (akan dinaturalisasi menjadi WNI), Jairo Riedewald,” kata Kluivert. Mk-Okezone

Redaktur: Munawir Sani