Putra Konglomerat Malaysia Tolak Warisan Triliunan, Pilih Hidup sebagai Biksu
JAKARTA – Terlahir di keluarga konglomerat dengan harta warisan triliunan rupiah mungkin menjadi impian banyak orang. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Ven Ajahn Siripanyo, putra taipan Malaysia Ananda Krishnan.
Ananda Krishnan dikenal sebagai pemilik raksasa media Astro Malaysia Holdings, perusahaan migas Bumi Armada, serta memiliki saham di Maxis dan Aircel. Forbes bahkan menempatkannya sebagai orang terkaya ke-6 di Malaysia dengan kekayaan mencapai US$ 5,1 miliar atau sekitar Rp 81,26 triliun.
Meski memiliki peluang hidup bergelimang harta, Siripanyo memilih jalur berbeda. Di usia 18 tahun, ia memutuskan menjalani hidup sederhana sebagai biksu. Keputusan ini bermula ketika ia mengikuti retret di sebuah biara. Setelah pengalaman itu, ia merasa terpanggil untuk menempuh kehidupan spiritual dan meninggalkan semua hasrat duniawi, termasuk kekayaan sang ayah.
“Kini, lebih dari 20 tahun kemudian, Siripanyo telah sepenuhnya memeluk jalan monastik dan menjadi kepala biara di Biara Dtao Dum, Thailand,” tulis DNA India, Rabu (27/11/2024).
Mengikuti tradisi Buddha Theravada, Siripanyo menjalani hidup dalam kesederhanaan dan kedamaian batin. Sikapnya yang menolak kekayaan materi dan komitmennya pada pemenuhan spiritual menarik perhatian banyak orang, terutama mengingat latar belakang keluarganya.
“Ia menjadi contoh hidup dari prinsip-prinsip Buddhisme yang juga dianut oleh ayahnya,” tutup laporan tersebut.
Mk-dtc
Redaktur: Munawir Sani