IFRAME SYNC

Roberto Mancini Akui Kesalahan: “Meninggalkan Italia adalah Penyesalan Terbesar”

roberto-mancini_43

Roberto Mancini/Foto: Getty Images/Fred Lee

MILAN (marwahkepri.com) – Roberto Mancini akhirnya buka suara tentang penyesalan terbesar dalam kariernya: meninggalkan Timnas Italia untuk melatih Arab Saudi. Mantan pelatih Gli Azzurri itu mengaku tergoda oleh tawaran besar dari Green Falcons, namun kini menyadari bahwa keputusan tersebut adalah sebuah kesalahan.

Setelah menjalani 18 pertandingan bersama Timnas Arab Saudi dengan hasil yang jauh dari harapan—tujuh kemenangan, lima hasil imbang, dan enam kekalahan—Mancini akhirnya kehilangan jabatannya. Dalam lima laga terakhir, timnya hanya meraih satu kemenangan, termasuk hasil imbang 1-1 melawan Timnas Indonesia, yang turut memicu kritik terhadap kepemimpinannya.

Mancini meninggalkan Italia pada 2023, tak lama setelah membawa Gli Azzurri menjuarai Piala Eropa 2020. Keputusannya pindah ke Arab Saudi disambut kecaman di Italia. Banyak yang menilai ia lebih memilih uang daripada loyalitas terhadap negaranya.

Dalam wawancaranya dengan Giornale, Mancini akhirnya mengakui bahwa tawaran finansial memang memengaruhi keputusannya. Namun, ia menegaskan ada alasan lain di balik kepergiannya.

“Meninggalkan tim nasional Italia adalah sebuah kesalahan, dan itu tidak akan saya lakukan lagi,” ujar Mancini. “Tawaran besar memang membuat keputusan menjadi sulit. Tapi, itu bukan satu-satunya alasan. Ada faktor lain yang juga memengaruhi,” tambahnya.

Mancini, yang pernah dielu-elukan sebagai pahlawan setelah membawa Italia menjuarai Piala Eropa, kini harus menghadapi konsekuensi dari pilihannya. Karier singkatnya di Arab Saudi bukan hanya meninggalkan catatan buruk secara prestasi, tetapi juga mencoreng reputasinya di mata publik Italia.

Kini, Mancini berharap pengalamannya ini menjadi pelajaran bagi dirinya dan pelatih lain. “Dalam hidup dan karier, ada keputusan yang tidak bisa diulang. Tapi saya menerima itu sebagai bagian dari perjalanan saya,” tutupnya.

Dengan pengakuan terbuka ini, Mancini mungkin berusaha merebut kembali kepercayaan publik Italia yang sempat kecewa. Apakah penyesalan ini membuka jalan untuk kembalinya sang pelatih ke panggung besar Eropa? Waktu yang akan menjawab. MK-mun

Redaktur : Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f