Ancaman Pemblokiran TikTok di AS, CEO Shou Chew Minta Petunjuk Elon Musk

Ancaman Pemblokiran TikTok di AS, CEO Shou Chew Minta Petunjuk Elon Musk

Foto Istimewa.

JAKARTA – CEO TikTok Shou Chew diketahui belakangan sering meminta bimbingan dari Elon Musk, yang kini menjadi salah satu orang dekat Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump. Setelah Trump terpilih kembali sebagai Presiden, Chew mulai menghubungi Musk untuk berdiskusi mengenai masalah yang dihadapi TikTok, termasuk ancaman pemblokiran di Amerika Serikat.

Chew, yang telah mengenal Musk selama beberapa tahun, meminta pendapat Musk tentang kebijakan pemerintahan Amerika yang akan datang, terutama yang berkaitan dengan teknologi. Meskipun tidak membahas strategi khusus untuk mempertahankan operasional TikTok di Amerika, Chew dilaporkan menghubungi eksekutif ByteDance, induk TikTok, mengenai diskusi tersebut dengan Musk.

Sejumlah sumber mengungkapkan bahwa para eksekutif ByteDance merasa optimis bahwa diskusi ini dapat menghasilkan solusi untuk menghadapi ancaman pemblokiran. Musk sendiri dikenal memiliki akses khusus ke Presiden Trump dan bahkan dilaporkan tinggal di kediaman Trump di Mar-a-Lago. Musk juga memiliki peran penting dalam transisi pemerintahan AS pasca-pemilu.

Pada April 2024, Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang dapat memblokir TikTok jika ByteDance gagal memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan oleh Amerika Serikat. TikTok diberikan waktu sembilan bulan untuk mendivestasi perusahaannya, dengan kemungkinan perpanjangan hingga tiga bulan jika ada kemajuan.

Menanggapi hal ini, CEO TikTok Shou Chew menyatakan bahwa pemblokiran TikTok akan menjadi tindakan yang mengekang kebebasan berbicara. “Jangan salah, ini adalah pemblokiran. Pemblokiran terhadap TikTok, terhadap Anda, dan suara Anda,” ujar Chew dalam video TikTok-nya.

TikTok juga menganggap bahwa RUU tersebut melanggar kebebasan berbicara bagi 170 juta penggunanya di AS, dan mereka berencana untuk menggugat keputusan tersebut di pengadilan.

Mk-dtc

Redaktur: Munawir Sani