Pembukaan Pelatihan Kemandirian Bidang Agribisnis Pertanian dan Budidaya Ikan Air Tawar di Lapas Kelas IIA Batam

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam, Bapak Heri Kusrita, secara resmi membuka pelatihan kemandirian di bidang agribisnis pertanian dan budidaya ikan air tawar bagi warga binaan pemasyarakatan, Rabu (23/10/2024)
BATAM (marwahkepri.com) – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam, Bapak Heri Kusrita, secara resmi membuka pelatihan kemandirian di bidang agribisnis pertanian dan budidaya ikan air tawar bagi warga binaan pemasyarakatan. Acara tersebut berlangsung di Aula Sahardjo Lapas Kelas IIA Batam dan dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam, yaitu Kabid Pelatihan dan Produktivitas, Moh Zaini, serta LPK Sumber Ilmu Batam, Kasi Kegiatan Kerja, Kasubsi Bimker, Kasubsi Sarana Kerja, dan staf pelaksana Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Batam, Rabu (23 Oktober 2024)
Pelatihan ini akan dilaksanakan selama beberapa hari ke depan, dengan tujuan meningkatkan keterampilan warga binaan dalam bidang pertanian dan budidaya ikan air tawar. Materi pelatihan mencakup teknik menanam, pembibitan, pemupukan, serta penggunaan obat dan vitamin untuk pertumbuhan tanaman. Di bidang perikanan, pelatihan akan difokuskan pada budidaya ikan gurame di kolam, yang meliputi penebaran bibit, perawatan, pengaturan pH air, serta pemberian pakan.
Dalam sambutannya, Kabid Pelatihan dan Produktivitas, Moh Zaini, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan memiliki prospek yang baik di Batam. Meskipun terdapat tantangan terkait ketersediaan lahan, hal ini dapat didiskusikan lebih lanjut dengan pihak BP Batam. Ia mengimbau peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, karena ilmu dan keterampilan hanya dapat diperoleh melalui usaha yang serius. Selain itu, Zaini juga menekankan pentingnya menghargai para instruktur pelatihan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Direktur LPK Sumber Ilmu Batam, Hairul Azhar, berharap kegiatan hari ini dapat mencapai keberhasilan yang sama seperti pelatihan sebelumnya, yaitu pelatihan bioflok yang dipandu oleh Pak Suji dari Tunas Bioflok Indonesia. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Disnaker Batam yang telah memberikan tanda tangan pada sertifikat peserta pelatihan, sehingga sertifikat tersebut memiliki kepercayaan dan kekuatan lebih ketika warga binaan kembali ke masyarakat.
Bapak Heri Kusrita, dalam sambutannya sekaligus meresmikan pembukaan pelatihan, berharap agar peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan baik. Setelah bebas, sertifikat yang diterima dapat digunakan sebagai acuan dalam mencari pekerjaan. Ia menekankan bahwa waktu yang ada harus dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan selama masa binaan. Pelatihan ini disediakan secara gratis bagi warga binaan agar dapat menjadi bekal yang berguna di bidang pertanian dan budidaya ikan air tawar.
Pelatihan ini dilaksanakan di area Brenggeng Tembok Lapas Kelas IIA Batam dengan pengawasan ketat untuk memastikan bahwa kegiatan berjalan lancar dan aman. MK-mun
Redaktur : Munawir Sani