Motor Hilang di Kos Wanita lain, Driver Ojol Ngaku di Begal Buat Tutupi Perselingkuhannya
MEDAN (marwahkepri.com) – Seorang driver ojek online, Taufik Hidayah (39), tertangkap basah setelah mengarang cerita pembegalan untuk menyembunyikan kenyataan pahit bahwa sepeda motornya hilang di tempat yang tak seharusnya—kosan wanita idaman lain. Taufik mengaku kepada polisi bahwa kebohongan ini dilakukan semata-mata untuk menutupi tindakannya dari sang istri.
“Ya, untuk mengelabui orang rumah, Pak. Karena hilangnya (sepeda motor) di kosan wanita idaman lain,” ujar Taufik saat konferensi pers di Polrestabes Medan, Kamis (10/10/2024). Wanita yang dimaksud oleh Taufik ternyata adalah pelanggannya. Taufik bahkan mengakui bahwa sebelum kejadian, ia sempat mengonsumsi sabu di kosan tersebut.
Taufik awalnya melaporkan dirinya menjadi korban pembegalan di Jalan Sei Batang Hari, Medan, pada Selasa (8/10/2024). Dalam laporan yang ia buat, Taufik mengklaim bahwa empat orang pengendara sepeda motor menyerangnya dan merampas sepeda motornya. Cerita ini sempat viral di media sosial, di mana Taufik terlihat duduk lesu di pinggir jalan dengan celana koyak, menggambarkan seolah baru saja mengalami tindak kejahatan.
Namun, penyelidikan polisi mengungkapkan fakta sebaliknya. Kepala Satreskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, menjelaskan bahwa setelah meneliti alibi dan bukti di lapangan, cerita Taufik terbukti tidak benar. “Setelah kita dalami, ternyata dia tidak bisa menjelaskan detail mengenai kejadian pembegalan itu. Motifnya adalah menutupi masalah rumah tangganya,” kata Jama.
Polisi kini tengah menyelidiki lebih lanjut terkait hilangnya sepeda motor Taufik di kosan wanita tersebut. Dugaan sementara menyatakan bahwa sepeda motor tersebut mungkin saja tidak hilang, melainkan dititipkan atau dijual. Taufik kini harus berhadapan dengan hukum, ditetapkan sebagai tersangka karena laporan palsu, dan dikenai pasal-pasal terkait kebohongan publik.
Kisah Taufik menggarisbawahi bagaimana persoalan pribadi bisa berkembang menjadi kasus hukum yang lebih rumit, di mana kebohongan justru semakin memperburuk keadaan. MK-komp
Redaktur : Munawir Sani