Pjs Wali Kota Batam Bahas Kelangkaan LPG hingga Cuaca Ekstrem bersama Forkopimda
BATAM (marwahkepri.com) – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung, memimpin rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (26/9/2024).
Dalam rapat itu, dibahas terkait persiapan Pilkada serentak 2024 hingga mengatasi keluhan warga terkait dengan kelangkaan gas elpiji kemasan 3 kilogram (kg), serta penyelesaian dampak cuaca ekstrem di Kota Batam.
“Ini merupakan langkah strategis dalam mengantisipasi dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Batam saat ini,” ujar Andi.
Andi meminta kepada semua pihak yang terlibat untuk terus berperan aktif dalam menyelesaikan tugas dan fungsinya sebagai bagian dari pelayan masyarakat.
“Rapat koordinasi ini sangat penting mengingat isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat, semoga dapat diselesaikan secara cermat dan bijak,” ujarnya.
Terkait dengan Pilkada serentak 2024, bagi Andi, ini merupakan agenda penting dalam demokrasi. Namun, pelaksanaan Pilkada serentak juga dapat memunculkan berbagai tantangan, seperti keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk itu, semua pihak yang terlibat dalam Pilkada serentak perlu berkomitmen untuk menjaga suasana yang kondusif dan menghindari terjadinya konflik.
Selain itu, masalah lain yang timbul di masyarakat saat ini adalah kelangkaan gas elpiji kemasan 3 kg yang menjadi kebutuhan pokok yang paling mendasar. Menurut Andi Agung, perlu adanya koordinasi yang sigap dan tepat serta dilakukan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana hasil yang telah dicapai dan perbaikan apa yang perlu dilakukan.
“Saya berharap dinas terkait yang menaungi masalah ini segera melakukan upaya yang konkret agar gejolak di masyarakat dapat dihindari,” katanya.
Dalam agenda tersebut, Pjs Wali Kota Batam juga menyinggung terkait dengan bencana yang disebabkan cuaca ektrem yang melanda Kota Batam akhir-akhir ini.
“Pentingnya peran masing-masing pihak dalam penanganan bencana, mulai dari evakuasi, penyaluran bantuan, hingga pemulihan pasca bencana, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, baik itu sumber daya manusia, peralatan, maupun anggaran,” kata Andi. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani