Pimpin Sosialisasi Rumah Asuh Terintegrasi Masa Genting, Ini Pesan Wabup Natuna
NATUNA (marwahkepri.com) – Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda memimpin sosialisasi rumah asuh terintegrasi masa genting, sebagai upaya pencegahan stunting, Kamis (12/9/2024) di ruang rapat kantor bupati lantai II, Bukit Arai.
Stunting merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian khusus oleh pemerintah, karena beberapa daerah memiliki angka stunting yang cukup tinggi.
Sosialisasi pada hari ini juga dihadiri oleh Wahidin selaku Deputi Bidang KBKR BKKBN RI.
“Stunting selalu menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Natuna dan itu merupakan satu upaya kami untuk membentuk generasi yang kuat,” ujar Rodhia Huda.
Adapun beberapa poin yang menjadi cakupan bahasan pada sosialisasi rumah asuh terintegrasi masa genting ini adalah percepatan penurunan stunting tahun 2018-2024, capaian PPS Semester 1 Tahun 2024, gambaran keluarga beresiko stunting di Kabupaten Natuna dan penguatan kampung KB.
“Seharusnya orang-orang di kabupaten Natuna ini tidak ada yang mengalami stunting, karena masyarakat di sini sangat mudah untuk mendapatkan ikan yang masih segar yang mana itu banyak mengandung vitamin dan protein yang dapat mencegah stunting,”tutur Wahidin
Stunting dapat dicegah dimulai dari terjadinya kehamilan, karena stunting dapat terjadi kepada wanita yang hamil di usia yang terlalu muda dan juga yang hamil di usia yang terlalu tua.
Adapun hal lainnya yang harus diperhatikan adalah kecukupan gizi dan vitamin untuk ibu hamil, seperti dengan rutin mengonsumsi tablet tambah darah dan memakan makanan yang memiliki protein serta vitamin.
Setelah itu, memperhatikan tumbuh kembang si kecil di 1000 hari pertama ia hidup. Contoh, dimulai dengan panjang badan bayi saat lahir tidak kurang dari 48cm, beratnya tidak kurang dari 2,5 kg, dll.
Saat sang bayi mulai tumbuh, orangtua juga harus dapat memastikan sang anak mendapat gizi yang cukup, kebutuhan vitaminnya juga terpenuhi, serta lingkungannya juga harus kondusif, orangtua harus bertanggung jawab untuk memberikan lingkungan yang bersih kepada anak yang sedang dalam pertumbuhan, contoh tidak merokok disekitar anak-anak.
Pencegahan lainnya seperti, menjaga jarak kelahiran, maka dari itu orangtua disarankan untuk menggunakan kondom atau mengonsumsi pil KB saat masih dalam masa pengasuhan 1000 hari pertama sang bayi.
“Saya harap, ilmu yang disampaikan ini akan memberikan dampak baik pada kabupaten kita ini, sebagai pemerintah kita akan terus mengusahakan penurunan angka stunting di Natuna agar menciptakan anak-anak yang sehat dan juga kuat,” tutup Rodhial Huda. MK-nang
Redaktur: Munawir Sani