IFRAME SYNC

Tren Global: 5 Negara Maju yang Sudah Mengkonsumsi Susu Ikan

Ilustrasi Foto.

JAKARTA (marwahkepri.com) – Inovasi dalam ketahanan pangan terus berkembang, dan salah satu terobosan terbaru adalah penggunaan susu ikan sebagai alternatif protein. Meskipun masih baru di banyak negara, beberapa negara maju telah lebih dulu mengadopsi konsumsi susu ikan sebagai bagian dari diet mereka. Berikut adalah lima negara maju yang telah memanfaatkan susu ikan dalam pola makan mereka:

  1. Jepang
    Jepang sudah lama mengintegrasikan produk olahan ikan, termasuk bubuk protein ikan, dalam diet sehari-hari. Penggunaan susu ikan di Jepang telah terbukti memberikan manfaat kesehatan seperti peningkatan kesehatan otak dan kardiovaskular.
  2. Korea Selatan
    Di Korea Selatan, susu ikan dan produk olahan ikan lainnya telah menjadi bagian dari makanan sehari-hari. Negara ini dikenal dengan penggunaan inovatif bahan-bahan makanan untuk meningkatkan asupan nutrisi.
  3. Jerman
    Jerman mulai mengeksplorasi susu ikan sebagai alternatif protein dalam industri makanan. Penggunaan susu ikan di Jerman berfokus pada integrasi produk ini dalam pakan ternak dan makanan olahan.
  4. Swedia
    Swedia juga telah mengadopsi susu ikan dalam produk makanan, terutama dalam industri pakan ternak dan akuakultur. Negara ini dikenal dengan komitmennya terhadap keberlanjutan dan inovasi dalam sektor pangan.
  5. Kanada
    Kanada, dengan sektor perikanan yang maju, mulai memanfaatkan susu ikan sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas protein dalam makanan. Negara ini melihat potensi susu ikan sebagai produk yang mendukung kesehatan dan keberlanjutan.

Data dari Future Markets Insights menunjukkan bahwa pasar bubuk protein ikan diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sebesar 6,6% dari 2024 hingga 2034. Permintaan terhadap susu ikan meningkat karena manfaat kesehatan dan nilai protein tinggi yang ditawarkannya.

Susu ikan menawarkan berbagai keunggulan, termasuk kandungan protein yang lebih tinggi dan tingkat penyerapan yang mencapai 96%. Selain itu, susu ikan bebas alergen dan mengandung omega-3, EPA, dan DHA yang penting untuk perkembangan otak dan kesehatan jantung.

Dengan adopsi susu ikan oleh negara-negara maju ini, Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan inovasi serupa untuk memperkuat ketahanan pangan dan memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat. Meskipun menghadapi tantangan dalam produksi, susu ikan berpotensi menjadi solusi jangka panjang yang berkelanjutan.

 

Redaktur: Munawir Sani

 

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f