Fluoride Berlebih di Air Minum Dapat Menurunkan IQ Anak, Kata Ahli
Para ahli mengungkap bahwa kandungan fluoride dalam air minum berisiko menurunkan IQ anak-anak. Penurunan IQ ini bisa mencapai 2-5 poin akibat paparan berlebih terhadap fluoride.
Fluoride dalam air minum yang mencapai dua kali lipat dari batas aman dapat memicu penurunan IQ pada anak-anak, demikian hasil studi yang dikutip dari The Guardian. Penelitian yang didukung oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan adanya hubungan antara paparan fluoride tingkat tinggi dan potensi risiko gangguan neurologis.
Laporan ini didasarkan pada analisis penelitian sebelumnya, dan sebuah badan federal menetapkan dengan keyakinan sedang bahwa ada hubungan antara paparan fluoride yang lebih tinggi dan IQ yang lebih rendah pada anak-anak.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), fluoride memang memperkuat gigi dan mengurangi risiko gigi berlubang dengan menggantikan mineral yang hilang. Penambahan fluoride dalam kadar rendah pada air minum telah dianggap sebagai salah satu pencapaian besar dalam kesehatan masyarakat selama abad terakhir.
Namun, laporan ini menyatakan bahwa paparan fluoride dalam jumlah dua kali lipat dari batas aman dapat menyebabkan penurunan IQ anak-anak. Studi ini berasal dari Program Toksikologi Nasional, bagian dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS), yang merangkum penelitian dari berbagai negara seperti Kanada, Cina, India, Iran, Pakistan, dan Meksiko.
Para peneliti menemukan bahwa air minum yang mengandung lebih dari 1,5 miligram fluoride per liter secara konsisten terkait dengan penurunan IQ pada anak-anak. Sementara itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan fluoride yang lebih tinggi dapat menyebabkan penurunan IQ antara dua hingga lima poin.
Meski demikian, laporan ini tidak menghitung secara pasti berapa banyak penurunan IQ yang terjadi pada tingkat paparan yang berbeda. Sejak 2015, pejabat kesehatan AS telah merekomendasikan tingkat fluoridasi sebesar 0,7 miligram per liter air, dengan batas aman yang ditetapkan oleh WHO sebesar 1,5 miligram per liter.
Rick Woychik, direktur Program Toksikologi Nasional, menegaskan pentingnya mendapatkan bukti ilmiah yang benar mengenai efek fluoride, terutama karena fluoride merupakan topik penting bagi kesehatan masyarakat. Salah satu rekomendasi yang muncul dari temuan ini adalah mengurangi asupan fluoride pada ibu hamil, tidak hanya dari air minum tetapi juga dari beberapa jenis teh, serta mempertimbangkan pelabelan kandungan fluoride pada minuman. Mk-detik