IFRAME SYNC

Xiaomi Alihkan Fokus: Pengembangan Baterai 7.500 mAh dengan Pengisian Cepat 100W

Gedung Xiaomi. (f: xiaomi)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Dua tahun lalu, Xiaomi menjadi pionir dalam dunia smartphone dengan memperkenalkan ponsel yang mendukung pengisian daya cepat hingga 200W. Namun, kini perusahaan asal China tersebut tampaknya mengubah strategi pengembangannya. Xiaomi lebih memilih untuk fokus pada pengembangan ponsel dengan kapasitas baterai yang lebih besar, alih-alih hanya mengandalkan kecepatan pengisian daya yang ekstrem.

Menurut laporan dari tipster Digital Chat Station di Weibo, Xiaomi tengah mengembangkan solusi baterai baru dengan kapasitas hingga 7.500 mAh. Baterai ini akan dipadukan dengan teknologi pengisian cepat 100W yang mampu mengisi daya hingga penuh dalam waktu 63 menit.

Teknologi baru ini diperkirakan menggunakan baterai silikon, yang memiliki kepadatan energi lebih tinggi dibandingkan baterai lithium-ion yang biasa digunakan saat ini. Walaupun pengisian cepatnya tidak secepat teknologi fast charging 200W, baterai silikon menawarkan daya tahan lebih lama dan kapasitas yang lebih besar.

Selain baterai 7.500 mAh dengan pengisian cepat 100W, Xiaomi juga tengah mempertimbangkan beberapa konfigurasi baterai lainnya. Ini termasuk baterai 5.000 mAh dengan pengisian cepat 120W yang dapat terisi penuh dalam 18 menit, baterai 5.500 mAh dengan pengisian cepat 100W yang membutuhkan 34 menit untuk terisi penuh, serta baterai 6.000 mAh dengan pengisian cepat 120W yang dapat diisi penuh dalam 30 menit.

Xiaomi bukanlah satu-satunya perusahaan yang mulai mengalihkan fokus dari fast charging super cepat ke baterai berkapasitas besar. Beberapa pesaingnya dari China seperti Honor, Vivo, OnePlus, Oppo, dan Realme juga mulai mengadopsi teknologi baterai silikon yang menawarkan keseimbangan antara kapasitas besar dan kecepatan pengisian yang cukup cepat.

Vivo, misalnya, telah meluncurkan X Fold 3 Pro yang dilengkapi dengan baterai 5.700 mAh dan pengisian cepat 100W, semuanya ditempatkan dalam bodi yang hanya setebal 5,2 mm. Sementara itu, OnePlus Ace 3 Pro membawa baterai 6.100 mAh dengan pengisian cepat 100W.

Meskipun belum diketahui ponsel Xiaomi mana yang akan dilengkapi dengan baterai 7.500 mAh, rumor menyebutkan bahwa seri Xiaomi 15 mungkin akan menggunakan baterai silikon berkapasitas 6.000 mAh. Selain itu, Xiaomi 15 Ultra yang diperkirakan diluncurkan tahun depan kemungkinan akan dilengkapi dengan baterai 6.200 mAh.

Keputusan Xiaomi untuk mengalihkan fokus ini menunjukkan adanya perubahan kebutuhan konsumen, yang kini lebih mengutamakan daya tahan baterai dibandingkan hanya mengandalkan kecepatan pengisian daya yang sangat cepat. Dengan inovasi-inovasi ini, Xiaomi dan para kompetitornya tampaknya siap menjawab tantangan pasar di masa depan dengan menghadirkan ponsel yang tidak hanya canggih, tetapi juga lebih tahan lama dan praktis digunakan dalam jangka panjang. MK-bn

Redaktur : Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f