Peneliti Temukan Fenomena Iklim Baru Mirip El Nino di Belahan Bumi Selatan

f1e3c4d736e9bc2909622e4598baf31b

Ilustrasi El Nino (f: sumeks.co)

MARWAHKEPRI.COM – Kelompok peneliti telah mengidentifikasi fenomena iklim baru yang memiliki karakteristik mirip dengan El Nino. Fenomena ini, yang dikenal sebagai ‘Southern Hemisphere Circumpolar Wavenumber-4 Pattern’ atau SST-W4, berpusat di perairan yang memanas di sekitar Selandia Baru dan Australia, dan memengaruhi fluktuasi temperatur di belahan bumi selatan.

Pola SST-W4 pertama kali terdeteksi sejak 2021, namun penyebabnya baru dapat dipahami melalui studi terbaru yang diterbitkan di Journal of Geophysical Research: Oceans. Penelitian ini menunjukkan bahwa pola SST-W4 dapat menyebabkan perubahan suhu permukaan laut yang memengaruhi cuaca global secara signifikan.

“Kami menyebut penemuan ini sebagai revolusi dalam pemahaman iklim Bumi,” ungkap Balaji Senapati, kepala peneliti. “Fenomena ini menggarisbawahi bagaimana perubahan kecil di samudra dapat memiliki efek luas pada pola iklim dan cuaca di seluruh dunia.”

SST-W4 menunjukkan kesamaan dengan El Nino, siklus iklim yang dikenal memengaruhi pola cuaca global dengan efek pemanasan. Namun, SST-W4 terjadi secara independen dari El Nino dan pola iklim lainnya.

Para peneliti menggunakan emulator iklim SINTEX-F2 untuk mensimulasikan kondisi iklim selama 300 tahun dan menemukan bahwa fenomena ini menyebabkan fluktuasi suhu permukaan laut antara Desember dan Januari. Pola ini bergerak mengelilingi belahan bumi selatan dalam pola melingkar dari empat area hangat dan dingin yang berselang-seling.

Penemuan SST-W4 diharapkan dapat meningkatkan prediksi cuaca dan pemahaman tentang perubahan iklim, terutama di belahan bumi selatan. “Memahami pola ini akan memperbaiki kemampuan kita dalam meramalkan cuaca ekstrem dan kejadian iklim,” tambah Senapati. MK-cnbc

Redaktur : Munawir Sani