Ansar Ahmad Pastikan Perbaikan Jalan dan Revitalisasi Pulau Penyengat Selesai 2025, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur dan Promosi Wisata
TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, memastikan bahwa perbaikan jalan di Pulau Penyengat akan selesai pada tahun 2025 mendatang. Ansar Ahmad menyatakan bahwa semua program yang diajukan ke Pemerintah Pusat untuk pembangunan di Pulau Penyengat sudah disiapkan dalam draf rancangannya, termasuk pembangunan Monumen Tugu Bahasa Indonesia.
“Doakan saja semua dapat diselesaikan,” ungkapnya pada Jumat (19/7/2024).
Pemprov Kepri telah menyetujui anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk infrastruktur di Pulau Penyengat, sementara anggaran dari Pemerintah Pusat mencapai Rp 65 miliar. Pulau Penyengat memiliki nilai jual khususnya dalam meningkatkan pariwisata Kepri, sehingga perlu didukung dengan fasilitas yang menarik.
Gubernur Ansar menambahkan, setelah infrastruktur seperti Akau Potong Lembu, dan Pelantar 1 hingga 2 selesai, pihaknya akan melakukan promosi secara besar-besaran, termasuk promosi kuliner di daerah tersebut.
Destinasi wisata di Pulau Penyengat kini tampak lebih cantik dan menarik setelah revitalisasi. Perubahan signifikan dapat dilihat mulai dari sisi pelabuhan, jalan, masjid, hingga transportasi wisata. Pelabuhan Pulau Penyengat kini dilengkapi dengan ponton dan jembatan gantung yang menghubungi pelantar.

Jalan yang sebelumnya terbuat dari paping blok kini telah diubah menjadi beton konkrit bermotif, membuatnya terlihat lebih bersih dan mengkilat. Di depan tangga Masjid Raya Sultan Riau, bangunan yang dulunya berwarna lebih sederhana kini dicat dengan warna kuning yang mencolok, dipadukan dengan hijau. Karpet masjid juga telah diperbarui menjadi lebih lembut, didatangkan langsung dari Turki.
“Revitalisasi yang dilakukan Pak Gubernur terhadap masjid ini membuat perubahan lebih bagus tanpa menghilangkan nuansa sejarahnya,” ujar Imam Masjid Raya Sultan Riau, Raja Al Hafiz.
Perubahan yang mencolok juga terlihat pada transportasi wisata. Dulu, transportasi berbentuk motor yang dimodifikasi dengan bahan bakar minyak, kini telah digantikan oleh Gelis (Gerobak Listrik). Saat ini, sudah ada 11 unit Gelis yang beroperasi melayani wisatawan keliling Pulau Penyengat, dengan rencana penambahan unit di masa depan.
“Pak Gubernur akan memberikan seluruh pengendara bentor di sini, walaupun tahap pertama baru 11 unit, sisanya akan menyusul,” ujar Bambang Sumadi, seorang pengemudi Bentor.
Pada 14 Januari 2024, Gubernur Ansar Ahmad juga meminta pihak PLN untuk menambah terminal pengisian listrik Gelis agar tidak perlu antre panjang.
Dengan semua perubahan dan peningkatan ini, Pulau Penyengat semakin siap menjadi destinasi wisata religi yang menarik. Jangan lupa untuk mengunjungi dan menikmati keindahan serta sejarah yang ada di ibukota Provinsi Kepri ini. MK-mun
Redaktur : Munawir Sani