Berikan Dampak Ekonomi Besar, Wakil Bupati Natuna Optimis KEK Natuna Terbentuk 2026

52cd24e2-cabd-4ad6-86c7-0707f0b7b640

Wakil Bupati Natuna, Rhodial Huda saat menghadiri perayaan HUT ke-20 Perumda Air Minum Tirta Nusa, Jumat, (14/6/2024). (f: nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Rhodial Huda, baru-baru ini bertemu dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Indonesia untuk Singapura di Batam guna membahas rencana ambisius pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Natuna.

Rhodial menyampaikan rencana ini saat menghadiri perayaan HUT ke-20 Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Nusa pada Jumat, 14 Juni 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Rhodial menegaskan bahwa pembentukan KEK Natuna diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah tersebut.

“Jika KEK ini terbentuk, maka akan memberikan efek ganda terhadap perekonomian Natuna, salah satunya adalah peningkatan konsumsi air karena kapal-kapal besar akan sering melintas dan membutuhkan pasokan air bersih dari Natuna,” kata Rhodial.

Rhodial, yang memiliki latar belakang sebagai nakhoda kapal, menggambarkan potensi ekonomi yang besar dari peningkatan lalu lintas kapal di perairan Natuna.

“Kita ilustrasikan saja, jika 20 kapal setiap harinya melewati Natuna, dan 5 kapal di antaranya bersandar, maka ini akan menjadi peluang bisnis yang sangat besar,” jelasnya.

Ilustrasi kapal cargo melintasi laut. (f: ist)

Menurut Rhodial, satu kapal yang bersandar membutuhkan air sekitar 5.000 ton, yang tentunya akan meningkatkan pendapatan daerah.

Dalam program pemerintahannya bersama Bupati Natuna, Wan Siswandi, Rhodial menargetkan bahwa KEK Natuna akan selesai pada tahun 2026.

“Saat ini, KEK Natuna masih dalam proses, dan kami menargetkan rampung pada 2026,” ujarnya.

Meskipun program ini direncanakan untuk jangka waktu lima tahun, Rhodial mengingatkan bahwa masa kepemimpinannya hanya akan berlangsung hingga Desember tahun ini.

“Saya berharap pembangunan di masa depan akan terarah ke arah ini, karena kepemimpinan kami akan berakhir pada Desember ini,” tutup Rhodial, sambil menekankan pentingnya kontinuitas dan dukungan dari pemerintah selanjutnya untuk memastikan KEK Natuna dapat memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian daerah.

Kehadiran KEK Natuna diharapkan tidak hanya meningkatkan perekonomian daerah, tetapi juga membuka peluang investasi baru, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Natuna.

Dengan kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, Rhodial optimis bahwa target penyelesaian pada tahun 2026 dapat tercapai dan Natuna akan menjadi salah satu pusat ekonomi penting di Indonesia. MK-nang

Redaktur : Munawir Sani