Data Terkini Kemenkes, Jumlah Petugas Pemilu 2024 yang Meninggal Tembus 108

pemakaman-ketua-kpps-di-surabaya_169

Warga menggotong jenazah Joko Budiono (51) untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/2/2024). (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Jumlah kematian petugas pemilu terus bertambah, mencapai angka yang mengkhawatirkan. Menurut catatan Kementerian Kesehatan RI pada Kamis (22/2/2024), total ada 108 orang yang meninggal saat bertugas, dengan lebih dari setengahnya berasal dari Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS), yaitu 58 jiwa.

“Tidak jauh berbeda dari laporan sebelumnya, kematian terbanyak dilaporkan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan masing-masing 27, 16, dan 24 kasus,” ungkap sumber dari Kementerian Kesehatan.

Berdasarkan usia, sekitar 31 persen kematian terjadi pada rentang usia 51 hingga 60 tahun. Sementara itu, bagi dewasa muda, rincian laporan kematian adalah sebagai berikut:

  • Usia 17-20: 4 persen
  • Usia 21-30: 16 persen
  • Usia 31-40: 17 persen

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa ada 30 orang yang meninggal karena penyakit jantung, sementara penyebab kematian kedua terbanyak adalah hipertensi, dengan 9 kasus. Jumlahnya sebanding dengan catatan kematian akibat kecelakaan.

“Ada 14 orang yang belum diketahui penyebabnya atau sedang dalam proses konfirmasi lebih lanjut,” jelas dr. Nadia Jumat (23/2/2024).

Selain kasus kematian, terdapat 14.364 petugas pemilu lainnya yang dilaporkan jatuh sakit, dengan masalah paling umum terjadi di lambung.

Hampir 4 ribu petugas pemilu mengeluhkan penyakit yang berkaitan dengan kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari. MK–dtc

Redaktur : Munawir Sani