Terlalu Banyak Gas, Pesawat Kembali ke Bandara Setelah Penumpang Kentut Terus-menerus

Ilustrasi penumpang kentut di dalam pesawat. (f: net)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Insiden tak terpuji kembali melanda penerbangan, kali ini dengan seorang penumpang American Airlines yang membuat pesawat terpaksa berbalik arah ke bandara awal. Tindakan tidak pantas penumpang yang tidak disebutkan namanya itu, yaitu buang angin atau kentut terus-menerus selama penerbangan, menciptakan ketidaknyamanan yang cukup besar bagi penumpang lainnya.
Seorang pemilik akun Reddit dengan nama Lamgalatx berbagi pengalamannya dalam penerbangan tersebut, mengungkapkan bahwa penumpang tersebut sudah terlihat tidak puas sejak proses boarding.
“Sebelum orang-orang naik pesawat, saya melihat pria ini terdengar tidak puas tentang sesuatu, mungkin karena pusing, hari yang berat, entahlah. Namun, begitu ia duduk, ia menggerutu tentang sesuatu, seperti ‘sialan’ atau semacamnya,” tulisnya.
Tidak hanya mengeluarkan suara kentut yang keras dan bau yang menyengat, sang penumpang juga menunjukkan perilaku tidak sopan dengan mengatakan, “Ya semuanya, mari kita makan makanan paling berbau pada saat yang bersamaan.
” Ketidaknyamanan semakin meningkat ketika penumpang tersebut menolak untuk menghentikan kelakuannya, bahkan memprovokasi penumpang lain yang mencoba menegurnya.
Pramugari akhirnya turun tangan untuk mengatasi situasi tersebut. Meskipun sudah berada di landasan pacu, pesawat terhenti dan kembali ke gate karena kelakuan tak terpuji tersebut. Pihak maskapai kemudian mengumumkan adanya kendala yang membuat pesawat tidak dapat melanjutkan perjalanan untuk sementara waktu.
Penerbangan akhirnya melanjutkan perjalanan dengan keterlambatan sekitar 30 menit setelah penumpang yang bermasalah tersebut diminta turun dari pesawat. Kejadian ini mengingatkan pada insiden serupa hampir dua dekade lalu, ketika seorang penumpang American Airlines menyalakan korek api di tengah penerbangan untuk menutupi kentut, yang menyebabkan pilot melakukan pendaratan darurat dan penumpang tersebut di-blacklist dari penerbangan. MK-kump
Redaktur : Munawir Sani