IFRAME SYNC

Desainer Wanita di China Resign karena Kelelahan Hadapi 600 Grup Chat Pekerjaan

Ilustrasi. (F: kompas)

Marwahkepri.com – Sebuah kisah mengenai Tang Ying, seorang desainer di industri real estate di Beijing, China, menjadi sorotan setelah memutuskan berhenti bekerja akibat tekanan dari 600 grup chat yang terkait dengan pekerjaannya. Meskipun gaji bulanannya mencapai 20.000 yuan hingga 30.000 yuan, Tang merasa kesulitan menemukan motivasi dalam pekerjaannya yang melibatkan pengawasan desain interior properti komersial dan manajemen pusat perbelanjaan.

Tantangan Tang bukan hanya terletak pada beban pekerjaan yang berat, tetapi juga pada tuntutan untuk terus terhubung melalui platform WeChat. Dalam menjalankan tanggung jawabnya, setiap kali sebuah toko baru dibuka, sebuah grup WeChat baru harus dibentuk yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari staf mal, manajemen properti, hingga teknisi AC dan pemilik toko.

Keputusan untuk resign tidaklah mudah bagi Tang Ying. Proses keluar dari 600 grup WeChat memakan waktu hingga tiga setengah jam. Selama bekerja, dia terus-menerus dibombardir dengan pemberitahuan dari grup-grup tersebut, membuatnya merasa seperti robot yang tidak bisa memiliki pikiran dan memahami perasaannya sendiri.

Dalam kelelahannya, Tang memutuskan untuk mengambil langkah drastis. Dia memilih untuk berhenti bekerja dan kembali ke kampung halamannya di Sichuan. Keputusannya disambut baik oleh kakek dan neneknya, di mana Tang menikmati kenikmatan sederhana makanan rumahan dan kehidupan di desa yang berjarak 30 kilometer dari Kota Nanchong.

Selain itu, Tang juga memulai bisnis dengan menjual sosis buatan sendiri dan daging yang diawetkan secara online. Langkah ini tidak hanya memberikan keseimbangan hidup yang lebih baik bagi Tang tetapi juga memungkinkannya mengejar passion-nya dengan lebih leluasa.

 

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f