OPINI | Pokok Pikiran Fundamental Bagi Keberlanjutan Ekonomi
Oleh : Septa Diana Nabella, S.E.,M.M
Dosen dan Kaprodi S1 Manajemen Universitas Ibnu Sina
Sebagai Dosen sekaligus Ketua Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibnu Sina, saya menyadari bahwa sekarang saatnya bagi bisnis yang bertumbuh cepat. Kunci keberhasilan dari suatu bisnis ada tiga hal, yakni berada di industri yang sedang bertumbuh, model bisnis yang benar, dan sumber daya manusia yang unggul. Namun, penting untuk kita ingat bahwa faktor-faktor ini tidak selalu berdiri sendiri. Mereka saling terkait dan dapat saling memengaruhi.
Misalnya, sumber daya manusia yang unggul dapat membantu perusahaan mengembangkan model bisnis yang inovatif, dan faktor ini dapat bersama-sama mendukung keberhasilan perusahaan dalam industri yang berkembang. Selain itu, aspek lain seperti manajemen keuangan yang bijaksana, adaptabilitas terhadap perubahan pasar, dan penerapan teknologi yang tepat juga dapat memainkan peran kunci dalam keberhasilan suatu bisnis. Keberlanjutan ekonomi melibatkan harmonisasi antara pertumbuhan ekonomi, efisiensi sumber daya, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan.
Pandemi Covid-19 telah berlalu walaupun di sana sini terjadi gelombang selanjutnya. Ekonomi dunia sudah terlihat menggeliat, indeks saham di berbagai belahan dunia telah bangkit. Tinggal masalah waktu kapan ekonomi dunia akan kembali ke titik sebelum pandemi ini terjadi. Bencana ekonomi ini juga membuat kesempatan munculnya pemain-pemain ekonomi yang baru dan segar, yang akan menjadi generasi baru yang lebih baik dari pemain ekonomi sebelumnya.
Ekonomi masa lalu yang menuju kapitalisme yang individualistik, ke depannya akan bergeser ke arah kapitalisme yang humanistik. Kemajuan teknologi digital membuat penguatan terhadap seluruh individu manusia. Meskipun terdapat pandangan optimis terhadap pergeseran menuju kapitalisme yang lebih humanistik, perubahan ini juga dapat menghadapi tantangan dan resistensi dari berbagai pihak. Faktor-faktor politik, regulasi, dan kepentingan ekonomi tertentu dapat mempengaruhi arah perkembangan ekonomi di masa depan.
Seiring waktu, kita akan melihat bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi dan membentuk paradigma ekonomi global dan akan makin terlihat bahwa prinsip ekonomi bukan zero sum game, tetapi positive sum game. Meskipun konsep positif-sum game memiliki dampak positif, penting juga untuk mempertimbangkan bahwa distribusi keuntungan tidak selalu merata dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk ketidaksetaraan, aksesibilitas, dan kebijakan ekonomi.
Oleh karena itu, pemikiran kritis terhadap aspek-aspek ini juga penting dalam merancang sistem ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Tentu saja ini memerlukan pengertian yang mendalam mengenai apa kontribusi dari kita, yang bisa kita berikan ketika kita bekerjasama dengan pihak lain. Itu berarti kita tetap perlu membangun kompetensi inti kita yang bernilai sehingga pihak lain memerlukan kita untuk kerjasama.
Universitas Ibnu Sina sebagai pilar utama institusi pendidikan yang mempunyai peran besar terhadap pembentukan ekosistem ekonomi baru dari aspek membangun sumber daya unggul untuk peka dengan transformasi digital. Khususnya pada Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibnu Sina berkewajiban menanamkan budaya ketertarikan pada ekonomi kreatif yang didukung dengan adanya transformasi digital. Ekonomi kreatif saat ini menjadi salah satu bentuk dari konsep pengembangan ekonomi. Ekonomi kreatif mengedepankan kreativitas akan mendorong inovasi yang dapat menciptakan nilai tambah lebih tinggi serta tidak menghilangkan identitas budaya bangsa Indonesia.
Pentingnya ekonomi kreatif tidak hanya terletak pada kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada kemampuannya untuk memperkaya kehidupan budaya dan mengembangkan kapasitas kreatif masyarakat. Dengan memadukan nilai ekonomi dan budaya, ekonomi kreatif dapat menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Prinsip Ekonomi kreatif yang ditanamkan pada mahasiswa Program Studi S1 Manajemen UIS ini diharapkan dapat menjadi langkah awal ekonomi kreatif dan berkembangnya bisnis berbasis digital pada Indonesia di masa mendatang.
Kesimpulannya, pandangan keberlanjutan ekonomi menciptakan landasan untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ini adalah pendekatan holistik yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara berbagai dimensi ekonomi agar dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan masa depan. Sudah menjadi kewajiban seorang dosen untuk berkontribusi dalam hal pengajaran dan penelitian mengenai pengembangan keberlanjutan dan mengabdi pada masyarakat sebagai wujud dedikasi bagi negeri.
UIS Unggul
Kampusnya Profesional Muda