BMKG: Musim Hujan di Indonesia Tak Berakhir Cepat Meski Ada El Nino
JAKARTA (marwahkepri.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui prakiraan musim hujan di Indonesia, menyatakan bahwa fenomena El Nino tidak akan segera mengakhiri musim hujan.
BMKG memprediksi musim hujan akan berlanjut hingga April 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia, bertentangan dengan prediksi sebelumnya yang menyebutkan musim hujan hanya bertahan hingga akhir Januari.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eddy Hermawan, sebelumnya memperkirakan musim hujan akan berakhir sampai akhir Januari, namun BMKG menegaskan bahwa pengaruh El Nino akan terus berdampak hingga 2024.
BMKG juga menjelaskan bahwa meskipun musim hujan terlambat di beberapa wilayah, puncaknya diperkirakan terjadi pada Januari dan Februari 2024.
Peringatan BMKG mengindikasikan bahwa 61 persen wilayah Zona Musim di Indonesia telah memasuki musim hujan. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada periode Januari dan Februari 2024, terutama di wilayah Sumatra bagian selatan, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, dan sebagian wilayah Sulawesi.
BMKG juga menjelaskan efek angin monsun Asia pembawa hujan yang tidak merata di semua wilayah Indonesia karena keragaman geografis.
Menurut prediksi curah hujan bulanan periode Januari-April 2024, BMKG memperkirakan sebagian besar wilayah Indonesia masih akan mengalami hujan pada kategori tinggi hingga sangat tinggi pada bulan Januari, dan diprediksi masih akan berada pada kategori menengah hingga tinggi pada bulan Februari.
Sementara itu, bulan Maret dan April diprediksi masih akan memiliki curah hujan bulanan pada kategori menengah hingga tinggi, kecuali untuk sebagian wilayah Nusa Tenggara yang mengalami hujan pada kategori menengah.