Memahami Kehilangan Nafsu Makan: Mengartikan Tanda Kesejahteraan dan Potensi Risiko Kesehatan
Marwahkepri.cpm – Nafsu makan yang baik sering dianggap sebagai indikator kesejahteraan, sehingga wajar jika perasaan khawatir muncul ketika tidak ada keinginan untuk makan dalam beberapa hari.
Berbagai faktor dapat menjadi penyebab penurunan nafsu makan, dan penting untuk memperhatikan tanda-tanda tersebut, seperti yang disampaikan oleh Dr. Rajesh Kumar Budhiraja, seorang dokter penyakit dalam di Asian Hospital Faridabad.
Alasan dan Penyebab yang Perlu Diperhatikan:
Tantangan Gastrointestinal: Penurunan nafsu makan yang tiba-tiba bisa menjadi indikasi masalah pencernaan seperti penyakit radang usus (IBD), maag, dan tukak lambung. Perhatian cepat terhadap masalah ini penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Kerusakan Tiroid: Â Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dapat mengakibatkan berkurangnya nafsu makan. Keseimbangan yang terganggu dalam regulasi metabolisme perlu segera didiagnosis dan diobati.
Kesejahteraan Mental: Â Kesehatan mental dan fisik memiliki hubungan kompleks, dengan kondisi seperti depresi, kecemasan, dan stres dapat memanifestasikan gejala fisik, termasuk penurunan nafsu makan. Kesadaran terhadap hubungan ini krusial untuk mengatasi akar permasalahan.
Infeksi yang Persisten: Infeksi jangka panjang seperti TBC atau HIV/AIDS dapat mengganggu nafsu makan melalui respons imun tubuh. Identifikasi dan pengobatan infeksi yang mendasari adalah langkah penting.
Waspada Kanker: Meskipun perlu berhati-hati dengan kesimpulan dini, berkurangnya nafsu makan yang tidak dapat dijelaskan dan berkepanjangan dapat menimbulkan kekhawatiran terkait kanker. Pemeriksaan kesehatan rutin diperlukan untuk deteksi dini dan pengobatan potensial.
Dr. Budhiraja menekankan bahwa tubuh sering memberikan sinyal yang harus diperhatikan sebagai langkah untuk menjaga kesehatan optimal. Pemantauan kesejahteraan secara menyeluruh dan konsultasi dengan profesional kesehatan dapat berperan penting dalam diagnosis dini dan manajemen risiko kesehatan secara efektif.