Mandi Tanpa Sabun: Antara Fakta dan Mitos, Apa yang Dikatakan Dokter Kulit?
MARWAHKEPRI.COM – Lini masa media sosial diramaikan oleh diskusi seputar mandi tanpa sabun yang disebut dapat membuat kulit lebih sehat dan lembap. Salah satu unggahan yang mencuat berasal dari akun @convomfs (dulu Twitter) pada Jumat (13/10/2023) petang. Dalam tangkapan layar yang diunggah, pengguna mengklaim bahwa sejak mandi tanpa menggunakan sabun, kulitnya menjadi lebih lembap dan sehat.
Unggahan ini memicu berbagai tanggapan dari warganet, dengan lebih dari 681.900 kali dilihat dan 4.600 suka hingga Minggu (15/10/2023) pagi. Namun, apakah mandi tanpa sabun benar-benar membuat kulit lebih sehat?
Dokter spesialis kulit, Dedianto Hidajat, dari Vivaldy Skin Clinic, Mataram, Nusa Tenggara Barat, menegaskan bahwa klaim kulit lebih sehat setelah mandi tanpa sabun tidaklah tepat. “Ada beberapa kotoran atau bahkan sel kulit mati yang tidak dapat terangkat hanya dengan membasuh dengan air saja,” jelasnya.
Meskipun beberapa jenis sabun dapat membuat kulit kering, Dedianto menyarankan untuk memilih sabun yang mengandung pelembap, dengan pH sesuai kulit, dan tidak mengandung bahan kimia berlebihan. Mandi dengan air suam-suam kuku juga dianjurkan, serta menghindari penggunaan sabun antiseptik secara rutin.
Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Ismiralda Oke Putranti, menambahkan bahwa mikroba baik yang ada di kulit dapat menjadi masalah jika keseimbangan kulit terganggu. “Jadi yakin mandi tidak dengan sabun? Mandi tetap sebaiknya menggunakan sabun, tapi sabun yang mengandung pelembap tinggi dan tidak berparfum,” katanya.
Mandi tanpa sabun, meskipun sedang ramai diperbincangkan, sebaiknya tetap memperhatikan kebersihan dan kesehatan kulit dengan pemilihan produk yang tepat dan perawatan yang baik. MK-mun
Redaktur : Munawir Sani