Minyak Sawit dan Proyeksi Harga Tahun 2024 : Indonesia Siap-siap Pesta Pora

Perkebunan kelapa sawit di Indonesia.(foto:int)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Harga minyak kelapa sawit atau CPO (Crude Palm Oil) diproyeksikan akan meningkat hingga mencapai level US$ 1.000 per metrik ton pada akhir Januari 2024.
Peningkatan ini, menurut para pakar, dipicu permintaan yang tinggi di awal tahun serta keterbatasan produksi dan stok CPO. Saat ini, harga CPO Indonesia masih berkisar antara US$ 800 – US$ 820 per metrik ton.
Menurut Nagaraj Meda, Founder, Chairman and Managing Director Transgraph, proyeksi harga CPO ini bisa terjadi. Meskipun ia meramalkan bahwa pada Mei-Juni harga CPO bisa kembali turun ke angka US$ 800. Namun, ada potensi peningkatan harga yang lebih signifikan jika Indonesia dilanda fenomena El Nino. Jika itu terjadi, harga CPO diperkirakan bisa mencapai US$ 1.100 per metrik ton.
Volatilitas harga komoditas minyak kelapa sawit saat ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, termasuk perubahan harga komoditas, perubahan iklim seperti El Nino atau La Nina, kebijakan pemerintah terkait moneter dan ekspor, serta disrupsi suplai akibat kondisi geopolitik global.
Thomas Mielke, Executive Director, ISTA Mielke GmbH (Oil World), menekankan bahwa sulit untuk memperkirakan kapan pasar akan naik karena semuanya tergantung pada produksi.
Saat ini, produksi minyak sawit Indonesia dan minyak nabati global mengalami defisit. Mielke memperkirakan bahwa harga CPO bisa naik setidaknya US$ 100, bahkan mungkin mencapai US$ 150 – US$ 250 dari posisi saat ini.
Di sisi lain, ada proyeksi peningkatan produksi minyak matahari dan rapeseed, sementara produksi minyak kedelai diperkirakan akan meningkat. Namun, tanpa kepastian permintaan, harga minyak nabati tetap tinggi.
Kebijakan pemerintah, terutama terkait dengan implementasi biodiesel B35 yang akan ditingkatkan menjadi B40 pada tahun 2024, akan menjadi faktor penentu dalam konsumsi minyak kelapa sawit. Peningkatan konsumsi ini diharapkan akan mencapai 12,45 juta metrik ton.
Sementara harga minyak kelapa sawit mungkin menghadapi kenaikan signifikan, tantangan terbesar bagi Indonesia adalah bagaimana mengelola volatilitas pasar global dan memitigasi risiko yang terkait dengan perubahan iklim dan kebijakan pemerintah. Kesadaran dan persiapan yang matang di tingkat nasional akan menjadi kunci dalam menghadapi potensi kenaikan harga minyak kelapa sawit yang signifikan pada tahun 2024.MK-CNBC
Redaktur : Munawir Sani