Tinggalkan Android, HP Cina Berlomba Kembangkan Sistem Operasi Sendiri

Ilustrasi hp china mulai tinggalkan android. (f: sit)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Produsen smartphone terkemuka asal China, Xiaomi dan Huawei, tengah berlomba dalam pengembangan sistem operasi sendiri untuk mengintegrasikan berbagai produk mereka, mulai dari ponsel hingga peralatan rumah tangga pintar, di bawah satu sistem operasi.
Xiaomi baru-baru ini memperkenalkan HyperOS, yang menggantikan MIUI sebagai antarmuka pengguna pada perangkat Xiaomi. Meskipun masih bergantung pada Android yang dikembangkan oleh Google, HyperOS menjadi semakin mandiri. Sistem operasi ini adalah hasil “fusion” antara Android dan platform Internet of Things (IoT) milik Xiaomi yang dikenal sebagai Vela.
HyperOS memungkinkan pengguna untuk memiliki pengalaman yang lebih mulus dan terintegrasi saat menggunakan perangkat seperti smartphone, smartwatch, dan smart TV dari Xiaomi. Langkah ini bertujuan untuk menyederhanakan pengalaman pengguna saat menggunakan berbagai produk Xiaomi.
Saat ini, HyperOS belum sepenuhnya mandiri dan masih terhubung dengan Android, tetapi ke depannya Xiaomi mungkin akan semakin berusaha untuk menjadi mandiri, mengikuti jejak Huawei.
Hubungan antara China dan Amerika Serikat yang semakin tegang dalam aspek geopolitik telah berdampak besar pada industri teknologi. Pemerintahan Joe Biden baru-baru ini memberlakukan pembatasan total terhadap akses chip buatan AS ke China.
Di sisi lain, HarmonyOS milik Huawei telah berkembang menjadi sistem operasi yang benar-benar mandiri dan tidak bergantung pada ekosistem Google, setelah Huawei menghadapi sanksi keras dari AS. Meskipun sulit, Huawei mulai berhasil mempromosikan HarmonyOS dan lebih dari 700 juta perangkat saat ini berjalan menggunakan sistem operasi tersebut.
Namun, memenangkan persaingan dengan dominasi Android tidaklah mudah. Saat ini, Android masih mendominasi pangsa pasar sistem operasi mobile dengan 70%, sementara iOS milik Apple memiliki porsi yang lebih kecil. Xiaomi memperkenalkan HyperOS sambil tetap mengoptimalkan dukungan Android, sementara Huawei fokus untuk memperluas adopsi HarmonyOS. Kedua perusahaan berusaha untuk menjadi lebih mandiri dalam pengembangan sistem operasi mereka. MK-cnbc
Redaktur : Munawir Sani