IFRAME SYNC

Fenomena Mengkhawatirkan, Jutaan Gamer Indonesia Belanjakan Uang di Game Online Asing

Ilustrasi gamer Indonesia main game luar negeri. (f: ist)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Industri game di Indonesia menghadapi situasi mengejutkan dan menyedihkan dengan lebih dari 175 juta gamer menghabiskan uang mereka untuk game online dari pengembang asing. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam sebuah siaran pers. Meskipun transaksi game secara global mencapai Rp 3.500 triliun, hanya sekitar Rp 30 triliun yang diarahkan ke game lokal.

Deputi Menko Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Odo RM Manahutu, mengungkapkan bahwa sekitar 99,95% pengeluaran orang Indonesia untuk game mengalir ke luar negeri. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah berusaha memastikan bahwa 70% dari jumlah tersebut akan mendukung game lokal (buatan dalam negeri) pada tahun 2024-2025.

Industri game Indonesia terutama didominasi oleh pemain game kompetitif yang lebih memilih model bisnis free-to-play yang berfokus pada pembelian skin dan upgrade. Selisih besar antara jumlah pemain kompetitif dan pemain game premium, yang membayar untuk judul-judul premium, menciptakan tantangan bagi industri game dalam negeri.

Pemerintah saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan ekosistem game dalam negeri melalui sejumlah langkah, termasuk meluncurkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang game. Perpres ini akan mengatur berbagai aspek, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), akses pasar, perangkat keras dan lunak, serta kompetisi di tingkat lokal dan regional. Diharapkan Perpres ini akan menjadi dasar hukum yang kuat untuk memajukan industri game lokal.

Meskipun para gamer lokal cenderung loyal dalam mengeluarkan uang untuk transaksi di dalam permainan, fenomena ini menimbulkan keprihatinan mengingat dampaknya terhadap ekonomi game dalam negeri. DetikINET telah meminta tanggapan dari Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) terkait kebiasaan gamer lokal yang lebih memilih game online dari pengembang asing, tetapi hingga saat ini, PBESI belum memberikan tanggapannya. MK-mun

Redaktur : Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f