Pelatihan Potensi SAR di Natuna Meningkatkan Keahlian Pertolongan Pertama
NATUNA (marwahkepri.com) – Sebanyak 49 peserta dari berbagai latar belakang, lulus dalam pelatihan teknik pertolongan pertama kecelakaan (First Aid) yang diselenggarakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna.
Pelatihan ini berlangsung selama 6 hari, mulai dari tanggal 22 hingga 28 Oktober 2023, di Asrama Haji Masjid Agung Natuna.
Saat kegiatan penutupan pada Minggu (28/10/2023), Direktur Bina Potensi Basarnas Pusat, Mochamad Hartanto, menyampaikan, untuk berhasil dalam operasi SAR, ada tiga pilar utama harus ditekankan, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) profesional, sarana prasarana memadai, serta dukungan dari potensi SAR.
Peserta pelatihan diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh ketika dihadapkan pada kondisi kecelakaan, musibah, atau situasi yang membahayakan jiwa manusia.
“Bicara tentang operasi SAR, Basarnas tidak dapat bekerja sendiri. Keikhlasan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan harus selalu ada dalam hati setiap peserta,” ujar Hartanto.
Lebih lanjut, Hartanto menekankan pentingnya silaturahmi antar potensi SAR, terutama saat pelaksanaan operasi SAR di lapangan.
“Pada saat operasi SAR, kita semua akan berkumpul di suatu tempat untuk memberikan bantuan kepada korban yang membutuhkan. Kerjasama dan koordinasi yang baik antar potensi SAR sangat diperlukan dalam situasi-situasi darurat seperti itu,” tambahnya.
Hartanto juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari peserta, instruktur, hingga panitia, yang telah berkontribusi sehingga kegiatan pelatihan berjalan dengan baik dan lancar.
Setelah penutupan resmi pelatihan potensi SAR teknik pertolongan pertama pada kecelakaan (First Aid), kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan Uji Kompetensi Potensi SAR Medical First Responder.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari ke depan, mulai dari tanggal 29 hingga 30 Oktober 2023, di Asrama Haji Masjid Agung Natuna.
Dalam uji kompetensi ini, peserta akan diuji terkait kemampuan mereka dalam memberikan respon medis pertama saat menghadapi kecelakaan atau kondisi darurat lainnya.
Semangat kerjasama dan kebersamaan yang terbangun dalam pelatihan ini diharapkan dapat terus ditingkatkan, menjadikan masyarakat Natuna lebih aman dan siap menghadapi situasi darurat dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
Pelatihan ini merupakan langkah positif dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai keadaan yang memerlukan pertolongan pertama, cepat dan tepat.***
Redaktur : Munawir Sani