Pencarian Hari Kedua, Nelayan Natuna yang Hilang Belum juga Ditemukan
NATUNA (marwahkepri.com) – Operasi SAR hari kedua terhadap seorang nelayan yang hilang kontak di perairan Natuna kembali dilakukan setelah upaya pencarian pada hari pertama, Kamis (21/9/2023) belum membuahkan hasil.
Tim SAR gabungan menggunakan RIB 03 bergerak menuju lokasi pencarian hari kedua dengan luas area pencarian mencapai 415 nm² ke arah 210° dan sejauh 60 nm dari Pelabuhan Penagi.
Pada pencarian hari kedua, Jumat (22/9/2023), berdasarkan perhitungan SAR Map H.2 diperkirakan korban terbawa arus hingga ke wilayah perairan Midai.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna, Abdul Rahman berharap agar setiap kapal yang melintasi perairan Midai memberikan informasi apabila menemukan tanda-tanda keberadaan nelayan tersebut.
”Tim SAR gabungan masih melanjutkan upaya pencarian hari kedua dan kita berharap setiap upaya yang dilakukan bisa terus berbuah hasil,” kata Rahman.
Nelayan yang sedang dicari bernama Satarwin, berusia sekitar 50 tahun dengan perawakan yang kurus tinggi mencapai 165 cm. Ia memiliki rambut putih pendek dan kulit coklat. Satarwin merupakan warga Desa Batu Gajah, Kabupaten Natuna.
Pada upaya pencarian hari ini, sebuah pompong tanpa awak berhasil ditemukan oleh seorang nelayan atas nama Nuh di perairan Midai pada koordinat 3° 24.76′ N 108° 9.8′ E sekitar pukul 09.00 WIB. Pompong tersebut selanjutnya ditarik menuju Selat Lampah, Natuna. Iskandar, pemilik pompong tersebut, membenarkan bahwa pompong yang ditemukan adalah miliknya yang juga sedang dicari oleh Tim SAR gabungan.
Hingga sore hari, upaya pencarian hari kedua terhadap Satarwin masih belum membuahkan hasil. Cuaca selama proses pencarian terpantau hujan sedang disertai angin dan gelombang laut berkisar antara 0,5 hingga 1,5 meter. MK-Zani
Redaktur; Munawir Sani