Yudi Kurnain Bahas Aktivitas Penambangan Pasir Kuarsa di Natuna, Agar Perhatikan Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat
BATAM (marwahkepri.com) – Anggota DPRD Kepri Yudi Kurnain, SH, MH bersama Ketua Komisi III dan anggota lainnya membahas aktivitas penambangan pasir kuarsa di Kabupaten Natuan oleh PT Indoprima Karisma Jaya (IKJ) yang beroperasi di Desa Teluk Buton.
Menurut Yudi, pihaknya telah mengadakan rapat dengan manajemen PT IKJ di Kabupaten Natuna pada akhir Agustus lalu. “Intinya, kita dari Komisi III ingin memastikan aktivitas tersebut harus memenuhi persyaratan dampak lingkungan dan kontribusinya terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar,” papar Yudi di Batam, Senin (4/9/2023).
Dalam pertemuan tersebut kata Yudi, Komisi III telah memanggil manajemen PT IKJ guna memahami kondisi lapangan terkait penambangan pasir kuarsa di Desa Teluk Buton.
Komisi III menekankan pentingnya mendukung iklim investasi dalam pengolahan Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Natuna, tetapi juga mengingatkan bahwa pengolahan SDA harus memperhatikan dampak lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dewan juga mengusulkan agar PT IKJ memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada warga sekitar, seperti membangun masjid atau mushala.
Komisi III juga menekankan pentingnya penyampaian Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) kepada pemerintah untuk memfasilitasi fungsi pengawasan.
Dalam forum ini, para anggota Komisi III yang hadir menyampaikan harapan mereka agar PT IKJ lebih memperhatikan kondisi sosial masyarakat di sekitar area penambangan.
Mereka juga menegaskan pentingnya menjalankan aktivitas penambangan dengan memperhatikan lingkungan agar tidak berdampak negatif terhadap ekosistem lokal.
Semenatara itu, Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Riau, yang juga turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyatakan bahwa PT IKJ telah menjaga komunikasi yang baik dengan Dinas ESDM dan bersifat kooperatif.
Ia menyebut bahwa manajemen PT IKJ terus berkomunikasi dengan dinas, bukan hanya saat terjadi kendala atau masalah di lapangan.
Direktur PT IKJ, Sulaiman, menjelaskan bahwa perusahaan telah berupaya melibatkan sebanyak 40% tenaga kerja dari masyarakat lokal dalam aktivitasnya.
Ia juga menegaskan bahwa PT IKJ telah menyampaikan RKAB kepada Dinas ESDM dan menjaga komunikasi terkait produksi secara berkala. MK-r/Advetorial
Redaktur: Munawir Sani