Melalui Diskusi Ringan, Wabup Natuna Tampung Aspirasi Pedagang
NATUNA (marwahkepri.com) – Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, mengayun langkah menuju pasar baru di jalan Datok Kaya Wan Muhammad Benteng, Ranai, Sabtu pagi, 2 September 2023.
Kedatangannya bersama Asisten II dan beberapa kepala dinas ini, untuk melihat kondisi pasar, serta berdiskusi ringan dengan para pedagang.
Diskusi bertujuan untuk mendengar secara langsung permasalahan dan kendala yang dihadapi pedagang, sehingga kedepannya pengelolaan pasar menjadi lebih baik.
“Jadi nanti kami bisa membuat regulasi sesuai dengan kebutuhan bapak-Ibu, terkait permasalahan pasar yang ada ini,” ucapnya.
Menurutnya, semua masukan akan dirapatkan di tingkat pemerintah daerah agar menghasilkan solusi terpadu. Sebab, pasar dibangun untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bersama.
Pasar tersebut dibuat negara untuk kepentingan masyarakat. Karenanya, jangan sampai tidak efektif dan efisien dalam pengelolaannya.
“Silahkan menyampaikan aspirasinya kepada kami, tapi mohon maaf kami hanya menampung aja di sini. Keputusan nanti akan kita rapatkan untuk mendapatkan solusi yang terbaik,” sebut Rodhial.
Rani, salah seorang pedagang mengatakan, dari sisi bangunan sudah baik, akan tetapi pengaturan pedagang masih menumpuk di lokasi tertentu.
“Kami Inginkan masalah parkir dikelola dengan baik agar para pembeli bisa masuk ke pasar sayur secara merata,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyarankan agar pengelolaan pasar diserahkan kepada Disperindag, karena mereka lebih sigap menanggapi keluhan pedagang.
Hal senada juga disampaikan Aprimel, ia menyampaikan bahwa atap seng tidak cocok. Sebab ketika cuaca panas, sayuran cepat kering.
“Harapan kami para pedagang kaki lima yang ada di luar mohon ditertibkan agar para pembeli bisa masuk ke dalam pasar,” pintanya.
Sementara itu, Aprianto (pedagang ikan) mengatakan bahwa kondisi pasar tidak sesuai peruntukan. Belum lagi permasalahan lain seperti drainase, kondisi meja yang terlalu tinggi dan sampah.
“Kami inginkan dinding sekat pasar ikan dipotong, agar pengunjung pasar bisa belanja dengan nyaman,” ucapnya.
Menurutnya, lapak ikan merupakan central dari pasar tersebut, daging dan sayur adalah tambahan. Karenanya, ia menyarankan agar dilakukan rekayasa lapak untuk memberikan kemudahan bagi pembeli.
Setelah mendengar masukan dari pedagang, Rodhial Huda menyampaikan, apabila masih ada aspirasi yang belum tersampaikan, agar disampaikan melalui nomor kontaknya.
Menurutnya, salah satu tugas pemerintah yakni memberikan pelayanan prima kepada masyarakatnya.
“Pasar ini menjadi tanggungjawab kita semua, Bupati dan wakil bupati, serta jajaran terkait, untuk pengelolaan yang lebih baik,” tutupnya.MK-nang
Redaktur : Munawir Sani