Peran Strategis Industri Hulu Migas dalam Perekonomian dan Transisi Energi

BANDUNG (marwahkepri.com) – Industri hulu migas memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian negara serta berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan di tingkat nasional dan daerah. Optimisme ini muncul karena pentingnya sumber daya migas sebagai penyedia energi dan bahan baku industri, serta peran yang semakin krusial dari gas dalam menghadapi era transisi energi.

Peranan berkelanjutan dari industri hulu migas dalam meningkatkan pendapatan negara ditekankan oleh Shinta Damayanti, Sekretaris SKK Migas, dan Nicolas D Kanter, Direktur Utama PT Antam (Tbk), saat acara Lokakarya Kehumasan Hulu Migas di Bandung pada tanggal 21-22 Agustus 2023.

Shinta mengungkapkan, Industri hulu migas telah menjadi mitra pembangunan sejak tahun 1951, jauh sebelum industri lain yang bergantung pada sumber daya alam berkembang. Selama 72 tahun ini, kontribusi hulu migas telah mencapai puluhan ribu triliun bagi negara dalam memajukan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

Lebih lanjut, Shinta menegaskan bahwa fokus industri hulu migas tidak hanya pada pencapaian target produksi, tetapi juga pada dukungannya terhadap program peningkatan kapasitas nasional. Pada tahun 2022, capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hulu migas telah mencapai 64%. Shinta juga menyoroti komitmen hulu migas terhadap lingkungan, dengan mengambil bagian dalam inisiatif karbon rendah dan program penanaman pohon untuk mengimbangi dampak lingkungan.

Shinta menguraikan lima faktor kunci yang mendasari pembangunan dan pemeliharaan reputasi, yaitu kejujuran, konsistensi, akuntabilitas, kredibilitas, dan kontinuitas. Menjadi narasumber dalam Lokakarya Kehumasan Hulu Migas 2023, Nicolas D Kanter menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam komunikasi serta mengajak untuk mengatasi rasa takut dalam berbicara dan bertindak benar.

“Komunikasi yang baik harus dilakukan secara kolaboratif dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan, untuk mengelola isu-isu yang berkembang,”ungkap Nico.

Terkait industri hulu migas, Nico, yang telah berpengalaman selama 39 tahun di industri ekstraktif termasuk hulu migas, menjelaskan bahwa kontribusi sektor ini terhadap negara sangat besar dan berkelanjutan. Dia menyoroti pentingnya keberlanjutan hulu migas melalui eksplorasi yang masif dan implementasi prinsip environment, social, and good governance (ESG). Nico juga menyatakan bahwa hulu migas harus memperkuat diri sebagai industri ramah lingkungan dan siap menghadapi perubahan dalam era transisi energi. MK-ril

Redaktur : Munawir Sani