Menikmati Indahnya Wisata Alam di Alif Stone Park Natuna
NATUNA (marwahkepri.com) – Alif Stone Park adalah taman berbatu yang terletak ditepi pantai Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.
Sebuah contoh konkrit, destinasi wisata yang memadukan unsur pantai berpasir, air yang jernih dengan hamparan batu granit raksasa.
Sang pengelola memang telah melakukan sejumlah polesan atau penambahan struktural di sejumlah titik namun tak sedikitpun mengurangi keindahan tempat ini. Apalagi, seluruh bebatuan yang berukuran besar, tetap dibiarkan teronggok di posisi awalnya, terhampar dari sisi daratan hingga menjorok ke arah pantainya.
Di antara jajaran batu berukuran raksasa itu, ada satu batu yang bergaris putih, terletak paling tinggidi antara bebatuan yang lain,menyerupai huruf alif. Karena rupa yang demikian itulah maka sang pengelola menamai tempat itu dengan sebutan Batu Alif atau ‘Alif Stone.’ Belakangan, ditambahi dengan “park” di belakangnya untuk merujuk pada keseluruhan area kompleks bebatuannya.
Sejak itu pula orang kemudian mengenal kawasan ini dengan sebutan Alif Stone Park hingga kini.
Total luas taman ini sekitar tiga hektar. Dari kota Ranai hanya berjarak kurang lebih tiga kilometer saja. Lokasinya juga mudah dicari karena berada di tepian jalan. Semua moda transportasi bisa mencapainya, bahkan akan terasa mengasyikkan bila bertolak ke sana menggunakan sepeda. Hitung-hitung sembari berolahraga.
Di kompleks perbatuan ini, sang pemilik membangun jalan, atau tebih tepat disebut jembatan (titian) yang menghubungkan antara batu yang satu dengan batu lainnya. Lebarnya berkisar satu meter dimana sebagian kanan atau kirinya berhias pot-pot bunga warna-warni. Titian-titian itu selain ditujukan untuk memperindah pemandangan juga dimaksudkan untuk mempermudah pengunjung berjalan-jalan di atasnya, mengeksplorasi keseluruhan lokasi taman.
Selain bisa duduk-duduk santai menikmati sunset, di lokasi ini pengunjung juga leluasa memilih lokasi di celah-celah batu dan berendam di sana. Airnya jernih, bersih. Membuat wisatawan dijamin betah berlama-lama di sana. Apalagi di kejernihan air itu kita bisa melihat ikan-ikan kecil berwarna-warni dengan mata telanjang.
Masih di lokasi yang sama, wisatawan juga bisa menatapi kawasan lain yang posisinya agak menanjak. Bebatuan megalith dengan bentuk beraneka rupa berdiri kokoh di sana. Bahkan ada yang berukuran raksasa dan terlihat saling menyandar sehingga membentuk semacam lorong. Sepintas nyaris menyerupai goa. Sementara di sisi bawah yang menjorok pantai, bebatuan berukuran sedang terhampar memenuhi hampir seluruh celah-celah permukaan pantai. Dari sinilah, ketika senja, wisatawan bisa leluasa menyaksikan momen-momen menakjubkan yakni ketika matahari kembali ke peraduan.
Yang jangan sampai luput dari catatan, di kompleks bebatuan ini juga bisa menyaksikan kerangka hiu yang oleh pengelolanya diletakkan di dalam area rumah. Menurut keterangan pengelola, rangka hiu itu diperoleh dari Pantau Sujung, tempat hiu itu terdampar sekitar tahun 2002. Satu lagi, sempatkan pula melihat souvenir berupa t-shirt bertuliskan tentang wisata Natuna.
Pengelola Alif Stone Park sangat concern dalam hal menjaga kebersihan lokasinya. Karena itu bersikaplah bijak dengan tidak membuang sampah sembarangan. Bila perlu bawa plastik kosong, persediaan sewaktu-waktu bila ingin membuang sampah ringan.
Alif Stone Park telah menjadi salah satu destinasi wisata dari sembilan destinasi Geopark (taman bumi) nasional di Kabupaten Natuna.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Luki Zaiman Prawira mengapresiasi Alif Stone yang dikelola secara profesional.
“Dalam kurun beberapa tahun Alif Stone Park berubah menjadi tempat yang banyak dikunjungi karena memang letaknya dekat dengan Kota Ranai, Ibu Kota Natuna,” tuturnya. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani