Lapas Batam Tingkatkan Pembinaan Kemandirian Warga Binaan Melalui Perkebunan dan Budidaya Ikan

0726b408-c304-4431-9cab-81aff0164088

Pembinaan kemandirian di bidang budidaya ikan air tawar. (f: doc)

BATAM (marwahkepri.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam terus berupaya meningkatkan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan memfasilitasi berbagai program kegiatan yang relevan dan produktif. Salah satu upaya tersebut adalah pemanfaatan lahan Brenggeng untuk kegiatan perkebunan dan budidaya ikan air tawar.

Di lahan Brenggeng, para warga binaan dibekali keterampilan dalam menanam sawi dan mengelola budidaya ikan air tawar menggunakan metode bioflok. Program ini tidak hanya mengembangkan keterampilan praktis tetapi juga menyesuaikan dengan kondisi dan potensi yang ada di Lapas Batam.

Kalapas Batam, Heri Kusrita, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pembinaan kemandirian yang diamanatkan oleh negara kepada Lapas/Rutan di Indonesia. “Pembinaan Kemandirian yang ada dan kita kerjakan di Brenggeng saat ini di Lapas Batam merupakan bentuk pembinaan kemandirian kepada warga binaan sesuai dengan amanat Undang-Undang No 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan,” ujar Heri Kusrita.

Lebih lanjut, Heri menambahkan bahwa sistem pelaksanaan pidana di Indonesia telah bergeser dari konsep kepenjaraan menuju konsep pemasyarakatan. Tujuan dari perubahan ini adalah untuk memberikan pembinaan kemandirian dan kepribadian sebagai bekal bagi warga binaan saat mereka bebas nantinya.

Hasil dari program pembinaan kemandirian ini, berupa sawi dan ikan air tawar, akan dipasarkan kepada masyarakat dan petugas Lapas Batam. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi warga binaan tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat luas.

Program-program seperti ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam memberikan pembinaan yang efektif dan bermanfaat bagi warga binaan. MK-mun

Redaktur : Munawir Sani