Kadispar Kepri: Naiknya Harga Tiket Ferry Batam-Singapura Hambat Pertumbuhan Pariwisata
BATAM (marwahkepri.com) – Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti mengungkapkan dampak dari kenaikan harga tiket ferry Batam-Singapura sangat terasa dalam industri pariwisata.
“Sektor pariwisata sangat terdampak oleh kenaikan harga tiket feri ini karena masalah aksesibilitas yang diakibatkan oleh harga dan masalah keimigrasian,” ujarnya, Selasa (12/6/2024).
Kenaikan harga tiket Ferry Batam-Singapura juga membuat wisatawan asing merasa bahwa biaya untuk berkunjung ke Batam dan Kepri menjadi terlalu tinggi.
“Wisatawan dari luar negeri merasa bahwa biaya yang dikeluarkan untuk berkunjung ke Batam tidak lagi terjangkau,” tambahnya.
Dengan demikian, kenaikan harga tiket Ferry Batam-Singapura tidak hanya memengaruhi wisatawan lokal tetapi juga menghambat aksesibilitas dan pertumbuhan pariwisata di wilayah tersebut.

Sementara itu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebut bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memiliki kewenangan untuk mengatur batas atas harga tiket Ferry Batam-Singapura.
Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha, menjelaskan bahwa langkah tersebut memungkinkan, namun memerlukan pertimbangan yang matang.
“Kemenhub bisa mengeluarkan regulasi untuk menentukan tarif batas atas tiket,” ujar Eugenia Mardanugraha usai forum grup diskusi (FGD) dengan operator kapal dan instansi terkait di BP Batam, Selasa (11/6/2024).
Namun, Eugenia menyoroti pentingnya memperhitungkan keuntungan perusahaan agar tetap berkelanjutan jika tarif diatur. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani