Buraq: Kisah Menakjubkan di Balik Perjalanan Isra Mi’raj Rasulullah SAW

Marwahkepri.com – Bulan Rajab diidentikkan dengan peristiwa Isra Mi’raj, sebuah perjalanan ajaib yang dilakukan oleh Rasulullah SAW menggunakan alat transportasi yang unik, yaitu Buraq. Umat Islam merayakan peristiwa ini setiap tahunnya sebagai salah satu mukjizat terbesar dalam sejarah manusia.

Buraq, yang menjadi perbincangan hingga saat ini, merupakan seekor hewan istimewa dengan kecepatan luar biasa yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW selama perjalanan Isra Mi’raj. Meski pada dasarnya adalah seekor hewan, Buraq memiliki karakteristik yang membuatnya sangat istimewa.

Kata “Buraq” berasal dari kata ‘barq’, yang artinya kilat, merujuk pada kecepatan hewan tersebut yang luar biasa. Namun, beberapa meyakini bahwa nama Buraq juga dapat merujuk pada warna mengkilat dan bersinar yang dimiliki oleh hewan ini, sering kali diibaratkan seperti loreng kambing hitam dan putih.

Tidak hanya Nabi Muhammad, tetapi juga Nabi Ibrahim dikatakan sering menggunakan Buraq untuk perjalanan, khususnya dalam kunjungannya ke istrinya di Makkah. Kecepatan dan kemampuan Buraq disebutkan sangat mengagumkan, melebihi kendaraan apapun.

Dalam perjalanan Isra Mi’raj, Buraq yang dinaiki oleh Nabi Muhammad memiliki ciri-ciri fisik berwarna putih, ukuran lebih besar dari keledai, dilengkapi dengan tali kendali seperti kuda, lampu penerang, dan kecepatan lari yang sangat cepat.

Hadis menyebutkan bahwa Buraq memiliki ukuran yang besar, cukup untuk membawa lebih dari satu penumpang. Malam itu, Nabi Muhammad tidak sendirian, melainkan ditemani Malaikat Jibril yang menjadi pendampingnya selama perjalanan ajaib tersebut.

Sebagai umat Islam merayakan Isra Mi’raj, penting untuk memahami dan menghargai Buraq, hewan yang memainkan peran penting dalam peristiwa luar biasa tersebut. Selamat merayakan Isra Mi’raj dengan penuh keberkahan dan kesyukuran.