Tim Gabungan Lanud RSA Natuna Kibarkan Merah Putih di Pulau Sekatung, Tunjukkan Eksistensi di Wilayah Terdepan NKRI

NATUNA (marwahkepri.com) – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, tim gabungan dari berbagai instansi melakukan pengibaran bendera Merah Putih di Pulau Sekatung, Kabupaten Natuna, Kamis (7/8/2025).

Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat nasionalisme, mencerminkan tekad bersama untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah perbatasan.

Kegiatan ini melibatkan personel gabungan dari Lanud RSA Natuna, Basarnas, Kejaksaan Negeri Natuna, Pemerintah Kabupaten Natuna, PLN, serta unsur TNI-Polri yang bertugas di Pulau Sekatung.

Rombongan Lanud RSA dipimpin oleh Kadispotdirga Letkol Pnb Susilo Bekti Setiawan, M.Han., yang hadir mewakili Komandan Lanud RSA Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara. Ia turut memimpin pengibaran bendera bersama unsur-unsur lainnya.

Pulau Sekatung merupakan pulau paling utara di Kabupaten Natuna. Letaknya langsung menghadap Laut Natuna Utara dan berbatasan dengan negara tetangga, menjadikannya titik strategis dalam sistem pertahanan negara. Akses menuju pulau ini memerlukan perjalanan laut sekitar empat jam dari Kota Ranai menggunakan kapal feri cepat.

Kegiatan pengibaran bendera di pulau ini menjadi simbol penting kehadiran negara di wilayah terluar, sekaligus bentuk nyata penegasan kedaulatan nasional di perbatasan.

Dalam sambutannya, Letkol Susilo menyampaikan bahwa pengibaran bendera di Pulau Sekatung adalah cerminan dari semangat TNI AU AMPUH dalam menjaga wilayah udara dan perbatasan Indonesia.

“Semoga kegiatan ini memperkuat sinergi antar lembaga dalam menjaga kedaulatan hingga titik terjauh negeri,” tegasnya.

Penutup dengan Doa dan Harapan untuk Merah Putih

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan penghormatan kepada bendera Merah Putih, sebagai bentuk harapan agar semangat persatuan, nasionalisme, dan cinta tanah air terus menyala—dari Sabang hingga Merauke, termasuk di titik-titik terluar seperti Pulau Sekatung. MK-nang

Redaktur: Munawir Sani