Viral Remaja Diduga Digigit Buaya di Pantai Ogis, Polisi: Luka Tidak Sesuai Bekas Gigitan

Pihak Polsek Teluk Meranti bersama Bhabinkamtibmas menyambangi rumah remaja berinisial FA (15) di Lingkungan Teluk Punak, Rabu (16/7/2025). (Foto: A’u)
TELUK MERANTI (marwahkepri.com) – Seorang remaja berinisial FA (15) sempat menghebohkan media sosial setelah dikabarkan selamat dari gigitan buaya saat mandi di Pantai Ogis, Teluk Meranti, Rabu (16/7/2025). Namun, pihak kepolisian dan tenaga medis menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda luka akibat gigitan buaya pada tubuh korban.
Dalam foto yang sempat viral di Facebook, FA terlihat mendapat perawatan di Puskesmas Teluk Meranti. Namun, pihak Puskesmas menegaskan bahwa fokus utama mereka adalah penanganan medis tanpa menyimpulkan penyebab luka.
“Benar, ada anak remaja yang berobat sekitar pukul 17.30 WIB, menurut pengakuannya digigit buaya. Tapi kami sebagai tim medis hanya fokus pada perawatan,” kata Maya Natalia, Amd. Keb, tim piket puskesmas mewakili Kepala Puskesmas, NS. Arisman Susilo, S.Kep.
Sementara itu, pihak Polsek Teluk Meranti bersama Bhabinkamtibmas langsung menyambangi rumah korban di Lingkungan Teluk Punak untuk mencari klarifikasi.
“Kami ingin cek fakta di lapangan agar informasi yang beredar tidak simpang siur,” jelas Aipda M. Ismi didampingi Aipda H. Simanjuntak.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan luka FA lebih menyerupai lecet dan memar, bukan luka gigitan hewan.
“Secara kasat mata, tidak ditemukan bekas gigitan. Setelah kami periksa menggunakan senter ponsel dan konfirmasi ke pihak medis, hasilnya sama — bukan bekas gigitan buaya,” ujar Aipda H. Simanjuntak.
Orang tua FA, Nurmansyah, juga menyatakan keraguannya bahwa anaknya digigit buaya.
“Lukanya tidak seperti digigit binatang. Tapi saya juga tidak terima kalau disebut luka karena kecelakaan motor. Karena jelas dia luka di air, bukan di darat,” tegasnya.
Menurut keterangan FA dan saksi lain, saat mandi di kedalaman sekitar satu meter, FA merasakan ada sesuatu yang kasar menarik tubuhnya. Ia pun memukul hingga terlepas. Namun, dugaan bahwa itu adalah buaya belum bisa dipastikan.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama di media sosial.
“Ini menyangkut citra lokasi wisata Bono yang menjadi kebanggaan masyarakat Pelalawan. Informasi keliru bisa merugikan semua pihak,” tandas Aipda Ismi.
Pihak kepolisian juga mengingatkan warga untuk menghindari aktivitas di Pantai Ogis menjelang waktu magrib dan tetap waspada saat berwisata air. MK-A’u
Redaktur: Munawir Sani