Trump Umumkan Kesepakatan Dagang dengan Indonesia: Beli Energi, Pertanian, dan 50 Boeing

presiden-as-donald-trump-1752563165190_169

Presiden AS Donald Trump (Foto: dok. Reuters)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pencapaian kesepakatan dagang dengan Indonesia yang disebutnya sebagai “kemenangan besar bagi Amerika”. Dalam perjanjian itu, Indonesia sepakat membeli produk energi, hasil pertanian, serta 50 pesawat Boeing dari AS, untuk menghindari ancaman tarif impor yang lebih tinggi.

“Indonesia akan membeli energi Amerika senilai 15 miliar dolar, produk pertanian senilai 4,5 miliar dolar, dan 50 pesawat Boeing, banyak di antaranya adalah Boeing 777,” ujar Trump melalui akun Truth Social pada Selasa (15/7) waktu setempat.

Sebagai imbalannya, barang-barang asal Indonesia yang masuk ke pasar Amerika dikenakan tarif impor sebesar 19%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan ancaman tarif sebelumnya yang mencapai 32%.

“Mereka akan membayar 19% dan kita tidak membayar apa pun. Kita akan punya akses penuh ke Indonesia,” kata Trump saat berbicara kepada wartawan di luar Gedung Putih, dilansir dari The Guardian.

Trump menambahkan, kerja sama ini juga mencakup potensi pemanfaatan tembaga dari Indonesia, yang ia sebut sebagai salah satu yang berkualitas tinggi di dunia.

Impor dari Indonesia Masih Defisit

Data tahun 2024 menunjukkan total perdagangan barang antara Indonesia dan AS mencapai hampir 40 miliar dolar. AS mengalami defisit perdagangan sekitar 18 miliar dolar karena impor dari Indonesia naik 4,8% sementara ekspor AS ke Indonesia hanya tumbuh 3,7%.

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menegaskan bahwa dalam kesepakatan ini, produk-produk Indonesia tetap akan dikenakan tarif ketika masuk pasar Amerika, sementara barang-barang dari AS masuk ke Indonesia tanpa tarif.

“Tidak ada tarif untuk barang kita di sana. Mereka membayar tarif di sini. Ini mengubah asimetri perdagangan ke arah kita,” ujar Lutnick, dikutip dari BBC.

Trump menyebut kesepakatan ini sebagai langkah strategis untuk mendukung industri domestik, mulai dari sektor pertanian, perikanan, hingga manufaktur pesawat terbang. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani