Banyak Proyek Muncul Usai Bupati Natuna Terbitkan Perkada, Ada Apa?

1e540384-77a0-4e4a-80bb-d0fc6ace2ef1

Gedung Kantor Bupati Natuna. (f: nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Belum genap enam bulan menjabat, Bupati Natuna, Cen Sui Lan telah menerbitkan empat Peraturan Kepala Daerah (Perkada).

Namun, Perkada keempat memicu sorotan tajam lantaran sejumlah proyek baru muncul diduga tanpa Rencana Kerja (Renja) dan pembahasan bersama DPRD.

Sekda Natuna, Boy Wijanarko, bahkan mengaku tidak dilibatkan dalam penggeseran anggaran tersebut. Sejumlah kepala OPD juga enggan menjelaskan lebih jauh asal usul proyek.

“Saya tidak tahu soal apa yang digeser,” ungkap Sekda Boy Wijanarko dalam RDP beberapa waktu lalu.

Situasi ini memunculkan dugaan pengondisian anggaran. DPRD Natuna mendesak agar proses lelang proyek ditahan hingga kondisi keuangan daerah stabil.

Berikut beberapa data proyek dan nilai anggaran baru yang muncul setelah Perkada ke-4:

Dinas Pendidikan: Rp 5,2 miliar

Civic Center RSUD: Tambahan Rp 250 juta

DED Pemeliharaan Masjid Agung (Perkim): Rp 500 juta

Pembangunan Masjid Baitur Rohim Bunguran Tengah (Perkim): Rp 650 juta

Perencanaan Pembangunan Masjid Baitur Rohim: Rp 52 juta

Pengawasan Masjid Baitur Rohim: Rp 39 juta

DED Jalan Geosite Senubing (PUPR): Rp 100 juta

DED Jalan Geosite Gunung Ranai (PUPR): Rp 100 juta

AMDAL Sekolah Rakyat (PUPR): Rp 600 juta

AMDAL Pantai Piwang (PUPR): Rp 300 juta

Publik kini mempertanyakan siapa “dalang” di balik munculnya proyek-proyek misterius lewat Perkada keempat tersebut. MK-nang

Redaktur: Munawir Sani