Kades Tanjung Setelung Klarifikasi Kerugian Proyek Kolam Renang, Tegaskan Bukan Rp 200 Juta

Kepala Desa Tanjung Setelung, Deby Irwandi, angkat bicara terkait temuan dugaan kerugian keuangan negara dalam proyek pembangunan wisata kolam renang tahun anggaran 2023, Selasa (17/6/2025). (Foto: nang)
NATUNA (marwahkepri.com) — Kepala Desa Tanjung Setelung, Deby Irwandi, angkat bicara terkait temuan dugaan kerugian keuangan negara dalam proyek pembangunan wisata kolam renang tahun anggaran 2023.
Deby menyampaikan klarifikasi bahwa angka yang beredar di publik, yakni Rp 200 juta, tidak sesuai dengan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) resmi dari Inspektorat Kabupaten Natuna.
“Temuan Rp 200 juta itu tidak benar. Berdasarkan LHP yang kami terima dari Inspektorat, jumlahnya adalah Rp 98 juta,” ujar Deby, Selasa (17/6/2025).
Deby menegaskan bahwa pihaknya telah menunjukkan itikad baik dengan mulai mengembalikan dana temuan tersebut ke kas desa. Pengembalian pertama, kata dia, dilakukan pada 9 Juli 2024 sebesar Rp13.330.000.
“Karena pembangunan ini dibiayai melalui APBDes, maka pengembalian kami lakukan ke kas desa,” jelasnya.
Kepala desa dua periode ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi aktif dengan Inspektorat terkait penyelesaian temuan tersebut. Bukti transfer dan dokumen pendukung, menurutnya, telah disampaikan dalam beberapa kesempatan.
“Kami tidak diam. Setelah pengembalian, kami juga sudah berkali-kali menyampaikan bukti dan dokumen pendukung ke Inspektorat. Mereka sudah tahu,” ujar Deby.
Deby menegaskan bahwa dirinya tidak lari dari tanggungjawab dan berharap diberikan waktu untuk menyelesaikan sisa pengembalian secara bertahap.
“Saya tidak menghindar. Kami sedang berupaya menyelesaikannya, dan mohon diberi waktu,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Deby juga menjelaskan bahwa proyek kolam renang yang menjadi temuan tersebut dibangun sebagai bagian dari pengembangan wisata desa. Fasilitas yang dibangun meliputi satu kolam berukuran 9×7 meter, dua tempat bilas, dan kamar mandi.
“Tujuannya untuk menunjang potensi wisata desa dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” pungkasnya. MK-nang
Redaktur: Munawir Sani