Konferkot PWI Batam: Muhammad Khafi Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua Periode 2025-2028

Berfoto bersama dalam rangkaian kegiatan Konferkot PWI Batam di Ballroom Golden Prawan, Batam, Sabtu (15/03/2025). (F: dok. PWI)
BATAM (marwahkepri.com) – Konferensi Kota (Konferkot) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam yang berlangsung dengan sukses pada Sabtu, 15 Maret 2025, di Ballroom Golden Prawan, Batam, menjadi momentum penting bagi perkembangan dunia jurnalistik di wilayah ini. Kegiatan yang dibuka oleh Pemerintah Kota Batam ini mengukuhkan Muhammad Khafi Anshary, yang akrab disapa Jonkavi, sebagai Ketua PWI Batam untuk periode 2025-2028.
Konferkot ini berjalan lancar dengan terpilihnya Khafi secara aklamasi yang menjadi calon tunggal, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/ART) PWI. Proses pemilihan dipimpin oleh Steering Committee (SC) yang diketuai oleh Tunggul Manurung.
Mengusung tema “Meningkatkan Profesionalisme dan Integritas Wartawan di Era Digital,” Konferkot kali ini menjadi wadah penting untuk membahas perkembangan dunia pers serta tantangan yang dihadapi wartawan di era digital. Dalam sambutannya, Khafi menegaskan komitmennya untuk menjadikan PWI Batam sebagai organisasi yang lebih solid, berintegritas, dan berfokus pada kesejahteraan anggotanya.
“Anggota PWI Batam harus sejahtera, selalu sejahtera, dan sangat sejahtera,” ujar Khafi yang baru saja terpilih, menekankan pentingnya kesejahteraan anggota sebagai prioritas utama dalam kepengurusannya.
Selain itu, Khafi juga menekankan pentingnya menjaga integritas dalam setiap karya jurnalistik. Ia berharap seluruh anggota PWI Batam dapat menjaga kualitas karya jurnalistik mereka dengan selalu mengedepankan kode etik dan Undang-Undang Pers, serta membangun kepercayaan publik terhadap media.
“Sebuah karya jurnalistik yang baik tidak hanya faktual, tetapi juga mampu memberikan edukasi serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap media,” tambahnya.
Khafi juga memberikan pernyataan tegas terkait dinamika PWI di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). “Tidak ada PWI tandingan di Batam maupun Kepri. Kami adalah PWI Kota Batam, dan legitimasi kami sah,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Konferkot ini dihadiri oleh perwakilan pengurus PWI Kepri, anggota PWI Kota Batam yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diterbitkan oleh PWI Provinsi Kepri, serta sejumlah anggota kehormatan dan anggota muda PWI Kepri.
“Harapan kami, PWI Batam semakin solid dalam menghadapi tantangan industri media di era digital, dan dapat meningkatkan kesejahteraan serta profesionalisme para anggotanya,” tutup Khafi.
Sementara itu, Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani, menyampaikan apresiasi atas kesuksesan penyelenggaraan Konferkot Batam yang menjadi sejarah penting bagi PWI di Kepri. Saibansah juga menyampaikan, bahwa Konferensi Luar Biasa (KLB) PWI Kepri yang berlangsung dengan cepat, hanya dalam delapan hari, mencatatkan prestasi luar biasa dalam dunia jurnalistik.
“Setelah Konferkot Batam, kami berharap kabupaten/kota lain segera menyusul, karena semakin solid kita, semakin kokoh organisasi ini,” ucap Saibansah, yang juga mengumumkan peluncuran situs web resmi PWI Kepri, PWIKepri.go.id, sebagai wujud transparansi dan komitmen organisasi terhadap integritas.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Batam, Rudi Panjaitan, memberikan apresiasi atas terlaksananya Konferkot Batam yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Batam. Rudi juga menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam yang tidak dapat hadir karena kesibukan masing-masing.
“PWI Batam adalah organisasi yang berintegritas, dan kami berharap kepengurusan yang baru ini dapat membawa PWI Batam ke arah yang lebih baik, serta menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam pembangunan Batam,” ujar Rudi dalam sambutannya.
Konferkot PWI Batam ini tidak hanya menjadi simbol kebersamaan para insan pers, tetapi juga menjadi titik tolak bagi masa depan pers di Batam yang semakin profesional, kuat, dan berintegritas dalam menghadapi dinamika perkembangan industri media, terutama di era digital. MK-r
Redaktur: Munawir Sani