Lapas Batam Dukung Ketahanan Pangan, Panen 65 Kg Ikan Nila Hasil Budidaya Bioflok

hjkuio

Lapas Batam melaksanakan panen ikan nila seberat 65 kg hasil budidaya ikan air tawar dengan metode Bioflok, Senin, 17 Februari 2025. (Foto; mun)

BATAM (marwahkepri.com) – Lapas Batam melaksanakan panen ikan nila seberat 65 kg hasil budidaya ikan air tawar dengan metode Bioflok, Senin, 17 Februari 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kemandirian dalam mendukung ketahanan pangan, sekaligus menjadi bukti keberhasilan pembinaan warga binaan di bidang perikanan.

Dalam panen kali ini, Lapas Batam turut mengundang rekan-rekan media untuk melihat secara langsung hasil pembinaan kemandirian yang dijalankan di dalam lapas. Program ini merupakan bagian dari kerja sama dengan pihak ketiga, yaitu Tunas Bioflok Indojaya (TBI), yang bertindak sebagai pengepul hasil panen.

Budidaya ikan nila dengan metode Bioflok yang dilakukan oleh warga binaan memiliki masa panen sekitar empat bulan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk pengembangan program serupa, dengan melibatkan lebih banyak pihak eksternal guna meningkatkan keterampilan dan kemandirian para warga binaan.

Program pembinaan perikanan ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Kementerian Hukum dan HAM di bidang Pemasyarakatan. Salah satu fokusnya adalah memberdayakan warga binaan agar memiliki keterampilan produktif yang bermanfaat bagi mereka setelah menjalani masa hukuman.

Kepala Lapas Batam, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan program kemandirian ini. Ia berharap ke depan semakin banyak pihak yang terlibat untuk mendukung keberlanjutan program, khususnya dalam pengembangan budidaya ikan dengan metode Bioflok.

“Kami berharap ikan yang telah ditabur dapat berkembang dengan baik, sehingga panen berikutnya semakin meningkat. Semoga kerja sama dengan berbagai pihak dapat semakin luas, sehingga program ini bisa terus berjalan dan memberikan manfaat lebih besar bagi warga binaan,” ujarnya.

Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa pembinaan kemandirian di Lapas Batam tidak hanya memberikan keterampilan bagi warga binaan, tetapi juga turut berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani