Berjalan 250 Ribu Langkah dalam Seminggu, Dokter Soroti Kemungkinan Risikonya

Ilustrasi Foto.
JAKARTA – Jack Massey Welsh, seorang pria Inggris berusia 28 tahun, membagikan pengalamannya berjalan kaki 250 ribu langkah dalam seminggu, dengan rata-rata harian 35.700 langkah. Ia melakukannya dengan membagi waktu jalan kaki menjadi dua sesi setiap hari: pagi dan sore.
Pada hari pertama, ia berjalan kaki 15.500 langkah di pagi hari selama dua jam, dilanjutkan 14.000 langkah di sore hari, dan menyelesaikan targetnya dengan berjalan-jalan bersama anjingnya di malam hari.
Awalnya, Jack merasa baik-baik saja meskipun lelah. Namun, mulai hari kedua, ia merasakan sensasi terbakar dan nyeri di kakinya. Di hari ketujuh, ia mengalami lepuh, sakit pada tumit, bengkak di pergelangan kaki, serta sendi yang terasa sulit digerakkan. “Dua hari setelah selesai, saya masih menunggu pembengkakan di pergelangan kaki saya berkurang,” ujarnya, dikutip dari NY Post.
Pandangan Ahli
Dr. Andhika Respati, SpKO, seorang spesialis kedokteran olahraga, mengatakan bahwa aktivitas fisik yang terlalu berlebihan dapat membawa efek buruk bagi kesehatan, termasuk risiko cedera. “Jumlah langkah harian yang ideal untuk menunjukkan seseorang aktif adalah sekitar 8 ribu langkah,” ujar dr. Andhika.
Jika dikalkulasikan, tantangan Jack mencapai sekitar 40 ribu langkah per hari, yang menurutnya tidak perlu dilakukan. “Olahraga yang berlebihan bisa menyebabkan nyeri sendi atau keluhan lain yang justru mengganggu aktivitas,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk menjaga kebugaran tubuh, fokuslah pada durasi dan intensitas, bukan sekadar jumlah langkah. Minimal, seseorang disarankan melakukan olahraga selama 150 menit per minggu, atau sekitar 30 menit per hari, dengan intensitas sedang.
Dr. Andhika juga menekankan pentingnya metode pemantauan intensitas seperti talk test—seberapa mudah seseorang berbicara saat berolahraga. Intensitas moderat bisa diukur dari napas yang sedikit terengah tetapi masih memungkinkan untuk berbicara.
Kesimpulan
Berjalan kaki memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi melakukannya secara berlebihan dapat berdampak buruk, seperti yang dialami Jack. Disarankan untuk melakukan olahraga sesuai kapasitas tubuh dan tidak memaksakan diri, dengan target langkah harian yang masuk akal dan intensitas yang sesuai.
(Mk-mun)