Koin Jagat: Permainan Viral yang Rusak Fasilitas Umum di Indonesia

Ilustrasi koin jagat
JAKARTA (marwahkepri.com) – Permainan berburu koin yang dikenal dengan “Koin Jagat” menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Banyak masyarakat tergiur dengan hadiah besar yang ditawarkan, sehingga tanpa ragu merusak fasilitas umum seperti taman kota, pagar rumah, hingga mengobrak-abrik gorong-gorong untuk mencari koin.
Siapa Pemilik Koin Jagat?
Aplikasi Koin Jagat dibuat oleh Barry Beagen, seorang Warga Negara Indonesia (WNI). Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada November 2022.
Riwayat Pendidikan Sang Kreator
Barry Beagen memiliki latar belakang pendidikan mentereng. Ia adalah lulusan S1 di Cornell University di bidang Civil and Environmental Engineering. Gelar Master of Architecture ia raih dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Barry juga memiliki pengalaman kerja di bidang arsitektur dan tata kota, termasuk bekerja di firma arsitektur di New York serta di Indonesia.
Tujuan Awal Aplikasi Koin Jagat
Menurut deskripsi di Google Play, aplikasi Jagat awalnya dirancang sebagai platform sosial untuk mendekatkan keluarga dan teman. Fitur-fitur seperti berbagi lokasi real-time, menandai tempat favorit, dan mengirim emoji menjadi daya tarik utamanya. Namun, aplikasi ini kemudian viral berkat permainan “Jagat Coin Hunt.”
Hadiah Besar yang Menggoda
Dalam permainan ini, pengguna berburu koin yang tersebar di berbagai lokasi dengan iming-iming hadiah uang. Pada Desember 2024, total hadiah yang ditawarkan mencapai Rp 850 juta di Jakarta. Karena antusiasme masyarakat yang tinggi, permainan ini diperluas ke Surabaya, Bandung, dan Bali.
Koin yang diburu terbagi dalam tiga kategori:
- Koin Perunggu dengan hadiah mulai dari Rp 300.000,
- Koin Perak,
- Koin Emas yang menawarkan hadiah hingga Rp 100 juta.
Permainan ini memang menarik, namun dampak negatifnya terhadap fasilitas umum membuat pemerintah dan masyarakat mulai mempertanyakan dampaknya. Mk-okezone
Redaktur: Munawir Sani