PM Kanada Justin Trudeau Umumkan Pengunduran Diri

618dcc3dac52e93cd79a801b69e9d1f1

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. (f: doc)

KANADA (marwahkepri.com) –  Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (6/1). Meski demikian, Trudeau akan tetap menjabat hingga Partai Liberal, yang saat ini berkuasa, memilih pemimpin baru.

“Saya ingin mengundurkan diri sebagai pemimpin partai, sebagai perdana menteri, setelah partai memilih pemimpin berikutnya,” ujar Trudeau dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP.

Keputusan ini muncul di tengah tekanan dari legislator Liberal dan hasil jajak pendapat yang menunjukkan popularitas Partai Liberal menurun tajam. Survei memprediksi partai ini akan mengalami kekalahan besar dalam pemilihan umum berikutnya akibat kepemimpinan Trudeau.

Trudeau, yang telah menjabat sejak November 2015 dan memenangkan pemilihan ulang dua kali, mengakui bahwa ia tidak lagi menjadi pilihan terbaik bagi partainya.

“Negara ini layak mendapatkan pilihan yang nyata dalam pemilihan umum berikutnya. Jika saya harus berjuang dalam pertempuran internal, saya tidak bisa menjadi pilihan terbaik dalam pemilihan tersebut,” kata Trudeau.

Selama dua tahun terakhir, popularitas Trudeau menurun tajam di tengah kemarahan publik terhadap kenaikan harga barang dan kebijakan lainnya. Jajak pendapat menunjukkan Partai Liberal akan kalah dari Partai Konservatif dalam pemilihan umum mendatang, yang harus diadakan paling lambat Oktober 2025.

Trudeau juga menghadapi tekanan dari internal partainya. Bulan lalu, ia mencoba menurunkan jabatan Menteri Keuangan Chrystia Freeland, salah satu sekutu terdekatnya, setelah Freeland menolak usulan Trudeau untuk meningkatkan pengeluaran pemerintah. Freeland akhirnya mengundurkan diri, menyebut tindakan Trudeau sebagai “tipu muslihat politik.”

Trudeau menyatakan bahwa ia telah meminta Gubernur Jenderal Kanada untuk menunda sidang parlemen hingga 24 Maret, yang berarti pemilihan umum tidak mungkin diadakan sebelum Mei.

Parlemen dijadwalkan kembali bersidang pada 27 Januari. Namun, jika sidang benar-benar ditangguhkan hingga 24 Maret, mosi tidak percaya terhadap pemerintah Trudeau baru dapat diajukan pada Mei mendatang.

Trudeau, 53 tahun, dikenal sebagai salah satu perdana menteri Kanada dengan masa jabatan terpanjang. Selama menjabat, ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk ancaman tarif dari Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang dapat melumpuhkan ekonomi Kanada.

Namun, masa jabatan Trudeau juga diwarnai kritik tajam dari oposisi terkait polarisasi politik yang semakin dalam.

“Menyingkirkan saya dari persamaan sebagai pemimpin yang akan bertarung dalam pemilihan berikutnya untuk Partai Liberal juga akan mengurangi tingkat polarisasi yang kita lihat saat ini di DPR dan dalam politik Kanada,” jelas Trudeau.

Pengunduran diri Trudeau menandai akhir dari era kepemimpinannya yang dimulai hampir satu dekade lalu. Kini, perhatian akan tertuju pada proses pemilihan pemimpin baru Partai Liberal dan bagaimana mereka mempersiapkan diri menghadapi pemilihan umum mendatang. MK-cnn

Redaktur : Munawir Sani