Menag Usulkan BPIH 2025 Rp 93,3 Juta, Jemaah Haji Bayar Rp 65,3 Juta

JAKARTA (marwahkepri.com) – Komisi VIII DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Agama (Menag) dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terkait pendahuluan haji 2025. Dalam pertemuan tersebut, Menag Nasaruddin Umar mengusulkan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp 93.389.684,99, atau sekitar Rp 93,3 juta.

Usulan ini mengacu pada nilai tukar Dolar Amerika yang sebesar Rp 16.000 dan Riyal Arab Saudi yang setara dengan Rp 4.266,67. Sementara itu, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayarkan oleh jemaah haji pada tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp 65,3 juta.

“Pemerintah mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas dalam menentukan komponen BPIH, sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat terlaksana dengan baik dan biaya yang wajar,” ujar Menag Nasaruddin dalam rapat kerja yang disiarkan secara daring pada Senin (30/12/2024).

Menag menambahkan, usulan Bipih tersebut merupakan sekitar 70 persen dari total BPIH. Adapun nilai manfaat sebesar 30 persen yang dikeluarkan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) diperkirakan mencapai Rp 28.016.905,5.

“Pemerintah telah menyusun formulasi pembebanan BPIH tahun 1446H/2025M yang telah melalui proses kajian. Usulan rata-rata BPIH Rp 93.389.684,99, Bipih (70%) Rp 65.372.779,49, dan nilai manfaat (30%) Rp 28.016.905,5,” jelasnya.

Jika dibandingkan dengan tahun 2024, Bipih untuk haji 2025 mengalami kenaikan hampir Rp 10 juta. Tahun lalu, Bipih yang ditanggung jemaah haji sebesar Rp 56.046.172.

Perlu dicatat bahwa besaran Bipih dan BPIH 2025 ini masih berupa usulan. Komisi VIII DPR RI masih akan melakukan pembahasan lebih lanjut dan belum menyepakati angka pastinya.

Rincian Usulan Komponen BPIH 2025:

Berdasarkan pemaparan Kemenag dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, berikut adalah rincian komponen BPIH: