IFRAME SYNC

Mobil Listrik Meledak! Penjualan Diprediksi Capai 15,1 Juta Unit Tahun Depan

Mobil Listrik Meledak! Penjualan Diprediksi Capai 15,1 Juta Unit Tahun Depan

Ilustrasi Foto.

JAKARTA (marwahkepri.com) – Studi yang dikerjakan oleh para pakar dari S&P Global Mobility mengungkapkan bahwa penjualan mobil listrik secara global diprediksi akan “meledak” pada tahun depan.

Bahkan, peningkatannya diperkirakan akan sangat signifikan! Menurut para peneliti, penjualan mobil listrik global bisa mencapai 15,1 juta unit pada tahun 2025. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 30 persen dibandingkan dengan tahun ini yang tercatat sebanyak 11,6 juta unit.

Jika studi ini terbukti akurat, market share mobil listrik di pasar global akan meningkat dari 13,2 persen menjadi 16,7 persen. Peningkatan ini cukup besar meskipun sejumlah merek mulai membatasi peluncuran produk terkait.

“Pertumbuhan pasar mobil listrik akan sangat bervariasi antara satu wilayah dan wilayah lainnya, dan akan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebijakan pemerintah, tarif dan insentif, serta ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang memadai,” demikian isi studi yang dikutip pada Senin (30/12).

Di India, mobil listrik diperkirakan hanya menyumbang 7,5 persen dari total penjualan mobil, namun angkanya diproyeksikan meningkat sebesar 117 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan perkembangan pesat di kawasan tersebut.

Di Amerika Serikat, penjualan mobil listrik diproyeksikan tumbuh sebesar 36 persen secara tahunan (YoY) tahun depan, dengan market share global diperkirakan mencapai 11,2 persen. Proyeksi ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, khususnya yang terkait dengan subsidi mobil listrik yang diproduksi di luar negeri.

Sementara itu, China diprediksi akan tetap menjadi pasar utama untuk mobil listrik di dunia, dengan market share-nya diperkirakan bisa mencapai 29,7 persen. Angka ini mengungguli Eropa, yang diproyeksikan akan mencatatkan market share sebesar 20,4 persen pada tahun depan.

Namun, market share Eropa bisa lebih tinggi, tergantung pada performa penjualan di wilayah Barat dan Tengah. Meski ada tanda-tanda peningkatan, beberapa negara seperti Prancis dan Spanyol—yang menjadi ‘pasar penentu’—dilaporkan akan mengurangi subsidi untuk mobil listrik pada tahun depan. Mk-dtc

Redaktur: Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f